Shalat berjama'ah menyatukan umat - Guru Farhan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Khutbah Jum'at ini disampaikan pada tanggal 30 Maret 2018 di Masjid Nurul Iman, Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. VIII, Kuala Kapuas. Saat Isra' Mi'raj, Allah mewajibkan shalat lima waktu. Shalat adalah urutan kedua dari rukun Islam. Shalat adalah kunci benar dan tidaknya iman kepada Allah. Bila shalat dilaksanakan dengan baik, berarti akidahnya sudah baik.
Shalat memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Ia merupaka amalan pertama yang diperiksa di akhirat nanti. "Amalan seorang hamba yang pertama diperiksa di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka diterimalah seluruh amalannya, jika shalat itu kurang, maka akan ditolak seluruh amalannya."
Shalat sebaiknya dikerjakan secara berjama'ah. "Shalat berjama'ah lebih utama dari shalat sendirian dengan 27 derajat." Imam Ahmad bin Hanbal bahwa shalat fardhu berjama'ah bagi kaum laki-laki adalah fardhu 'ain. Imam Mazhab Hanafi mengatakan shalat berjama'ah bagi kaum laki-laki adalah syarat sah shalat. Menurut Mazhab Syafi'i, shalat berjama'ah adalah sunnat muakkadah. Jadi bila dikerjakan tidak berjama'ah jadi makruh.
Bila umat Islam menjaga shalat berjama'ah maka persaudaraan akan terjalin. "Shalatlah kalian secara berjama'ah maka Allah akan menyatukan hati-hati kalian." Bila hati sudah disatukan Allah maka perselisihan tidak akan terjadi di kalangan umat. Bila shalat berjama'ah ditinggalkan maka perselisihan akan terjadi dikalangan umat.
Saat hijrah yang dibangun pertama kali adalah masjid. Dari masjid atau mushola ada suara adzan. Memenuhi suara adzan sangat mulia di sisi Allah. "Tidak ada pahala yang lebih besar dari seorang laki-laki yang berjalan menuju shalat berjama'ah." "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang menghadiri shalat berjama'ah."
Shalat memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Ia merupaka amalan pertama yang diperiksa di akhirat nanti. "Amalan seorang hamba yang pertama diperiksa di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka diterimalah seluruh amalannya, jika shalat itu kurang, maka akan ditolak seluruh amalannya."
Shalat sebaiknya dikerjakan secara berjama'ah. "Shalat berjama'ah lebih utama dari shalat sendirian dengan 27 derajat." Imam Ahmad bin Hanbal bahwa shalat fardhu berjama'ah bagi kaum laki-laki adalah fardhu 'ain. Imam Mazhab Hanafi mengatakan shalat berjama'ah bagi kaum laki-laki adalah syarat sah shalat. Menurut Mazhab Syafi'i, shalat berjama'ah adalah sunnat muakkadah. Jadi bila dikerjakan tidak berjama'ah jadi makruh.
Bila umat Islam menjaga shalat berjama'ah maka persaudaraan akan terjalin. "Shalatlah kalian secara berjama'ah maka Allah akan menyatukan hati-hati kalian." Bila hati sudah disatukan Allah maka perselisihan tidak akan terjadi di kalangan umat. Bila shalat berjama'ah ditinggalkan maka perselisihan akan terjadi dikalangan umat.
Saat hijrah yang dibangun pertama kali adalah masjid. Dari masjid atau mushola ada suara adzan. Memenuhi suara adzan sangat mulia di sisi Allah. "Tidak ada pahala yang lebih besar dari seorang laki-laki yang berjalan menuju shalat berjama'ah." "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang menghadiri shalat berjama'ah."
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!