Ramadhan bulan pahlawan dan kemenangan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Berikut ini adalah perang-perang yang terjadi pada bulan Ramadhan:
Perang Badr
Dalam peperangan ini kaum Muslimin yang berjumlah 313 orang, 2 kuda dan 70 unta mengalahkan tentara Quraisy yang berjumlah 1000 orang, 100 kuda dan 700 unta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan. Sehubungan dengan perang ini Allah berfirman dalam Surat Ali Imran:
Fathu Mekah
Pada tanggal 20 Ramadhan tahun 8 Hijriah, Rasulullah menaklukkan Mekkah tanpa peperangan. Beliau memasuki Mekkah dan memperlakukan warganya dengan adil. Ketika berada di dekat Ka'bah, beliau menunjuk berhala-berhala dengan tongkatnya dan membacakan Surat Al-Isra ayat 81:
"Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Perang Al-Qadisiyyah
Pada tahun 15 H (636 M) di bulan Ramadhan, pasukan Muslimin dipimpin oleh Sa'ad bin Abi Waqqas r.a. berjumlah 30.000 orang yang terdiri dari 700 sahabat dan lebih dari 70 veteran Perang Badr berperang melawan tentara Persia di Qadisiyyah. Mereka melawan tentara Persia yang berjumlah sekitar 100.000 orang beserta dengan gajah-gajah yang berukuran besar. Qa'qa' berhasil menaklukkan gajah-gajah tersebut. Panglima Persia yang perkasa, Rustum, dihapus dari halaman sejarah.
Perang Yunani
Pada bulan Ramadhan 31 H, pasukan Muslimin dibawah kepemimpinan Mu'awiyah r.a. menaklukkan Kepulauan Rhodes, menghancurkan berhala terbesar di dunia pada saat itu, the Colossus of Rhodes (dinamai dengan nama dewa Yunani, Helios). Tinggi berhala itu 110 kaki, terletak di gerbang pelabuhan kota tersebut.
Perang Spanyol
Pada bulan Ramadhan 92 H, Gubernur Kekhalifahan Umayyah di Afrika Utara, Musa bin Nusair, mengirim 12.000 tentara ke Spanyol dibawah kepemimpinan Tariq bin Ziyad. Ketika mereka sudah mendarat di pantai, dia memerintahkan untuk membakar seluruh kapal mereka dan mengatakan:
"Saudaraku dalam Islam! Kita menghadapi musuh di depan kita dan laut yang dalam di belakang kita. Kita tidak dapat pulang ke rumah, karena kita sudah membakar kapal-kapal kita. Kita sekarang harus mengalahkan musuh dan meraih kemenangan atau mati secara pengecut karena tenggelam di laut. Siapa yang akan mengikuti aku?"
Setelah itu mereka berhasil mengalahkan Raja Roderic dari Visigoths yang kejam. Tempat mereka mendarat dinamakan Jabal al-Tariq bagi Muslim dan diplesetkan menjadi Gibraltar.
Perang Salib
Perang Hattin dimulai pada bulan Ramadhan 582 H. Pasukan Muslimin dipimpin oleh Salahuddin. Peperangan ini terjadi karena raja tentara Perang Salib, Renaud melanggar perjanjian dalam. Pada akhirnya pasukan Muslimin berhasil membebaskan al-Quds pada bulan Rajab tahun berikutnya.
Perang Ain Jalut
Para hari Jum'at, 25 Ramadhan 658 H, Saifuddin Qutuz dibantu dengan panglimanya yang terkenal Beybars mengalahkan pasukan Mongol. Ini adalah kekalahan Mongol pertama sejak mereka melancarkan invasinya ke arah barat dari Mongolia 43 tahun sebelumnya. Sejak saat itu mereka tidak pernah lagi menang. Keturunan mereka masuk Islam.
Sumber: Islam21c
Perang Badr
Dalam peperangan ini kaum Muslimin yang berjumlah 313 orang, 2 kuda dan 70 unta mengalahkan tentara Quraisy yang berjumlah 1000 orang, 100 kuda dan 700 unta. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Ramadhan. Sehubungan dengan perang ini Allah berfirman dalam Surat Ali Imran:
( 123 ) Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.
( 124 ) (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?"
Fathu Mekah
Pada tanggal 20 Ramadhan tahun 8 Hijriah, Rasulullah menaklukkan Mekkah tanpa peperangan. Beliau memasuki Mekkah dan memperlakukan warganya dengan adil. Ketika berada di dekat Ka'bah, beliau menunjuk berhala-berhala dengan tongkatnya dan membacakan Surat Al-Isra ayat 81:
"Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Perang Al-Qadisiyyah
Pada tahun 15 H (636 M) di bulan Ramadhan, pasukan Muslimin dipimpin oleh Sa'ad bin Abi Waqqas r.a. berjumlah 30.000 orang yang terdiri dari 700 sahabat dan lebih dari 70 veteran Perang Badr berperang melawan tentara Persia di Qadisiyyah. Mereka melawan tentara Persia yang berjumlah sekitar 100.000 orang beserta dengan gajah-gajah yang berukuran besar. Qa'qa' berhasil menaklukkan gajah-gajah tersebut. Panglima Persia yang perkasa, Rustum, dihapus dari halaman sejarah.
Perang Yunani
Pada bulan Ramadhan 31 H, pasukan Muslimin dibawah kepemimpinan Mu'awiyah r.a. menaklukkan Kepulauan Rhodes, menghancurkan berhala terbesar di dunia pada saat itu, the Colossus of Rhodes (dinamai dengan nama dewa Yunani, Helios). Tinggi berhala itu 110 kaki, terletak di gerbang pelabuhan kota tersebut.
Perang Spanyol
Pada bulan Ramadhan 92 H, Gubernur Kekhalifahan Umayyah di Afrika Utara, Musa bin Nusair, mengirim 12.000 tentara ke Spanyol dibawah kepemimpinan Tariq bin Ziyad. Ketika mereka sudah mendarat di pantai, dia memerintahkan untuk membakar seluruh kapal mereka dan mengatakan:
"Saudaraku dalam Islam! Kita menghadapi musuh di depan kita dan laut yang dalam di belakang kita. Kita tidak dapat pulang ke rumah, karena kita sudah membakar kapal-kapal kita. Kita sekarang harus mengalahkan musuh dan meraih kemenangan atau mati secara pengecut karena tenggelam di laut. Siapa yang akan mengikuti aku?"
Setelah itu mereka berhasil mengalahkan Raja Roderic dari Visigoths yang kejam. Tempat mereka mendarat dinamakan Jabal al-Tariq bagi Muslim dan diplesetkan menjadi Gibraltar.
Perang Salib
Perang Hattin dimulai pada bulan Ramadhan 582 H. Pasukan Muslimin dipimpin oleh Salahuddin. Peperangan ini terjadi karena raja tentara Perang Salib, Renaud melanggar perjanjian dalam. Pada akhirnya pasukan Muslimin berhasil membebaskan al-Quds pada bulan Rajab tahun berikutnya.
Perang Ain Jalut
Para hari Jum'at, 25 Ramadhan 658 H, Saifuddin Qutuz dibantu dengan panglimanya yang terkenal Beybars mengalahkan pasukan Mongol. Ini adalah kekalahan Mongol pertama sejak mereka melancarkan invasinya ke arah barat dari Mongolia 43 tahun sebelumnya. Sejak saat itu mereka tidak pernah lagi menang. Keturunan mereka masuk Islam.
Sumber: Islam21c
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!