Bahkan satu batang rokok sehari sudah terlalu banyak
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sebuah penelitian yang dimuat dalam The BMJ tanggal 24 Januari 2018 menemukan bahwa merokok meskipun hanya satu batang sehari memiliki konsekuensi kesehatan yang sangat berarti, yaitu resiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi.
Menggunakan data dari 141 penelitian berbeda, yang melibatkan jutaan peserta, para peneliti membandingkan orang-orang yang merokok satu batang, lima batang atau 20 batang sehari. Mereka menemukan bahwa tingkat serangan jantung dan stroke tidak berkurang sebanyak yang diharapkan pada perokok biasa dibandingkan dengan orang yang merokok sebungkus sehari.
Hal ini sangat relevan mengingat penyakit jantung adalah resiko kesehatan terbesar yang berkaitan dengan merokok. Menurut BMJ, penyakit jantung menyebabkan hampir setengah dari semua kematian yang terkait dengan merokok.
Jadi pesan kunci penelitian ini adalah bahwa terkait masalah rokok, mengurangi jumlah rokok yang dihisap tidak cukup. Lebih baik berhenti merokok sama sekali.
Diterjemahkan dari Harvard Women's Health Watch
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!