MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

7 macam nyeri leher


  1. Nyeri otot. Sakit leher atau otot bahu dapat terjadi akibat bekerja terlalu keras atau stres fisik atau emosional yang berkepanjangan. Otot-otot leher dapat membentuk benjolan keras yang sakit bila disentuh, kadang-kadang disebut titik pencetus.
  2. Spasme otot. Ini adalah tegangnya otot leher yang tiba-tiba dan cukup kuat. Leher anda mungkin terasa sakit dan terasa tegang atau keram, dan mungkin tidak mungkin bagi anda untuk menundukkan leher anda. Bila anda bangun dengan leher yang nyeri, kaku, kemungkinan anda mengalami spasme otot. Spasme otot dapat disebabkan oleh cedera otot, tetapi mungkin juga terjadi sebagai akibat dari masalah diskus spinalis atau saraf, atau bahkan stres emosi. Meskipun demikian, seringkali tidak ada penyebab yang jelas.
  3. Sakit kepala. Sakit kepala terkait leher paling sering dirasakan di belakang kepala dan diatas leher dan biasanya disebabkan oleh tegang otot atau spasme. Sakit kepala terkait leher biasanya tumpul, jarang tajam; leher mungkin terasa tegang atau lunak. Menggerakkan leher anda membuatnya makin sakit.
  4. Facet joint pain. Seringkali digambarkan seperti nyeri yang dalam, tajam, nyeri pada bagian dari vertebra dari leher, biasanya memburuk bila anda menolehkan kepala anda ke sisi yang sakit, dan mungkin menyebar ke bahu anda atau punggung. Radang sendi di "facet joint", sebagaimana pada lokasi lain, mungkin terasa makin sakit di pagi hari atau sesudah masa tidak aktif.
  5. Nyeri saraf. Iritasi atau jepitan dari akar saraf spinal menyebabkan nyeri yang mungkin tajam, cepat berlalu, berat, atau disertai dengan kesemutan. Bergantung pada saraf yang terlibat, nyeri mungkin melemahkan lengan atau bahkan sampai ke tangan.
  6. Nyeri rujukan. Nyeri rujukan adalah nyeri pada satu bagian tubuh yang dicetuskan oleh masalah pada bagian tubuh yang lain. Sebagai contoh, nyeri leher yang memburuk dengan pengerahan tenaga mungkin mengindikasikan masalah jantung, sedangkan nyeri leher yang terjadi saat anda makan mungkin berasal dari masalah pada tenggorokan.
  7. Nyeri tulang. Nyeri dan nyeri tekan pada vertebra leher jarang terjadi dibandingkan dengan nyeri leher akibat jaringan lunak. Nyeri tulang memerlukan perhatian medis karena hal tersebut dapat merupakan tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius. 

Sumber: HEALTHbeat 18 Agustus 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas