Kejang Demam dan Resusitasi Neonatus - Presentasi Kasus Dokter Internsip
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Kamis, 4 Oktober 2018 bertempat di aula RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas dilaksanakan kegiatan laporan kasus yang disampaikan oleh dokter internsip periode 2018-2019. Kasus Kejang Demam Kompleks disampaikan oleh dr. Roykedona Lisa Trixie . Presentasi Resusitasi Neonatus oleh dr. Agnes Borneo. Kedua kasus tersebut dibimbing oleh dr. Putri Evalda, Sp.A. Pendamping yang hadir dalam presentasi kasus ini adalah dr. Erny Indrawati dan dr. Diana Yuniarti. Dari pihak manajemen dihadiri oleh dr. Jum'atil Fajar, MHlthSc.
Pertanyaan yang muncul dari para peserta adalah seputar definisi kejang demam; sampai kapan resusitasi dilakukan dan mengapa vaksinasi tidak diberikan kepada pasien yang mengalami malnutrisi.
dr. Putri, Sp.A menjelaskan bahwa resusitasi bayi baru lahir sebaiknya dilakukan oleh tiga orang. Bila bayi baru lahir yang langsung nangis tapi berat badannya kurang dari atau sama dengan 1500 gram segera dibungkus dengan plastik kecuali jalan napas. Beliau menjelaskan resusitasi bayi baru lahir versi terbaru.
Pemberian imunisasi pada bayi baru lahir, bila berat badannya sudah mencapai 2000 gram. Bila kurang ditunggu sampai beratnya 2000 gram, baru diberi imunisasi.
Kejang demam kompleks dirinci lagi dengan kejang lama, kejang berulang dan kejang vokal.
Kejang demam yang berada diatas 6 tahun disebut kejang demam plus.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!