MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Provinsi PMI Kalimantan Tengah Masa Bakti 2017-2022

Pada hari Senin, 26 November 2018 bertempat di Aquarius Boutique Hotel, dilaksanakan kegiatan pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian Hymne Palang Merah Indonesia yang dibawakan oleh PMR SMP 1 Katolik Santo Paulus, Palangka Raya. Dilanjutkan dengan pembacaan 7 Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Pelantikan dilaksanakan oleh Pelaksana Harian Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita dan disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Fachrizal Fitri, S.Hut, MP beserta perwakilan ketua dan sekretaris PMI Kabupaten / Kota se-Kalimantan Tengah.

Dewan kehormatan dipimpin oleh Drs. Nahson Taway. Pengurus provinsi dipimpin oleh Drs. Suhaemi, M.Si.

Arahan Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita:
  •        Kegiatan penanganan Air Asia membuat Palang Merah Indonesia Kalimantan Tengah dikenal dunia
  •       PMI juga terlibat di NTB dan Sulawesi Tengah
  •       PMI didirikan 1 bulan setelah kemerdekaan Indonesia
  •       Sudah ada Undang-undang Kepalangmerahan
  •       PMI bukan organisasi pemerintah tapi tidak lepas dari negara (pendamping)
  •       NTB masih dalam tahap rehabilitasi. Di NTB yang tinggal Cuma PMI. PMI diharapkan bisa melakukan penyediaan air di NTB dan Palu.
  •       PMI terima bantuan lebih dari 100 milyar, tapi dana tersebut kurang untuk proses rehabilitasi. Ada 214 ribu pengungsi di Sulawesi Tengah. Sekarang pekerjaannya lebih besar lagi. Relawan harus bisa menjaga keselamatan dirinya.
  • Akan diadakan pelatihan Training for Trainer di Palu. 


Sambutan Gubernur Kalimantan Tengah yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah:

  • Dalam kegiatan HUT Gubernur dilaksanakan kegiatan donor darah
  • Relawan PMI menyertai rombongan Kalimantan Tengah di lokasi bencana Lombok dan Palu. 
  • Kalteng menyediakan dana 10 M di Lombok dan Sulawesi Tengah
  • Gubernur berterima kasih kepada para relawan
  • Gubernur mengharapkan kegiatan donor darah dapat makin digencarkan ke seluruh pelosok Kalimantan Tengah
Paduan suara kembali menyanyikan lagu Mars PMI. 

Pada akhir kegiatan dilaksanakan pemberian beasiswa kepada relawan yang pernah mengalami kecelakaan setelah mengikuti pelatihan kepalangmerahan di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas