Ponpes Al-Amin Kapuas merupakan Penerima PSBI Ekonomi Terprogresif
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada Pertemuan Tahun Bank Indonesia 2018, pada tanggal 13 Desember 2018 yang lalu, Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas mendapatkan sertifikat sebagai Penerima Bantuan Sosial Bank Indonesia - Ekonomi - Terprogresif. Hal ini karena pondok pesantren Al-Amin Kapuas dinilai paling baik dalam pengelolaan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa kolam ikan diatas tanah.
Selain mendapatkan sertifikat, Pondok Pesantren Al-Amin juga mendapatkan kenang-kenangan berupa dua uang seratus ribu rupiah yang digandeng. Uang tersebut diberikan karena Ponpes Al-Amin telah menjadi "stakeholder" Bank Indonesia.
Foto dan tulisan dikirim oleh Bapak Giyar.
Selain mendapatkan sertifikat, Pondok Pesantren Al-Amin juga mendapatkan kenang-kenangan berupa dua uang seratus ribu rupiah yang digandeng. Uang tersebut diberikan karena Ponpes Al-Amin telah menjadi "stakeholder" Bank Indonesia.
Foto dan tulisan dikirim oleh Bapak Giyar.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...


Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!