Kalimat Terakhirnya La Ilaha Illallah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Syaikh Abdul Bary Yahya bercerita tentang Bapaknya yang biasa membersihkan masjid, pada suatu hari ditembak di depan masjid. Pada awalnya beliau menyangka suara tembakan itu adalah suara petasan yang dinyalakan orang untuk merayakan Hari Kemerdekaan Amerika tanggal 4 Juli. Tapi beliau mendengar suara ayahnya yang memanggilnya dan mengatakan bahwa dia ditembak.
Saat dipangku anaknya, sang Bapak mengucapkan La Ilaha Illallah. Syaikh Abdul Bary Yahya meminta ayahnya untuk tidak berkata apa-apa lagi. Itu adalah ucapan terakhir ayahnya. Beliau berkata bahwa beliau sendiri belum tentu bisa mengakhiri hidupnya seperti Bapaknya.
Saat dipangku anaknya, sang Bapak mengucapkan La Ilaha Illallah. Syaikh Abdul Bary Yahya meminta ayahnya untuk tidak berkata apa-apa lagi. Itu adalah ucapan terakhir ayahnya. Beliau berkata bahwa beliau sendiri belum tentu bisa mengakhiri hidupnya seperti Bapaknya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!