Panti Asuhan Mujahidin Muhammadiyah Kapuas Timur
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada bulan Januari 2014, seorang donatur mendatangi Masjid Mujahidin, Anjir Km. 9 untuk menyampaikan maksudnya membangunkan panti asuhan. Setelah bermusyawarah, akhirnya usul tersebut disepakati oleh warga di sekitar masjid. Pembangunan panti asuhan dimulai pada bulan Februari 2014. Enam bulan kemudian pembangunan panti asuhan ini selesai. Panti asuhan ini dibuka secara resmi pada tanggal 1 Januari 2015.
Anak-anak yang tinggal di Panti Asuhan ini bukan cuma dari Kalimantan Tengah, bahkan ada yang dari Kota Baru, Kalimantan Selatan. Pada saat liputan ini, panti asuhan memiliki 16 orang anak asuh. 14 orang laki-laki tinggal di panti asuhan dan dua orang wanita yang disantuni. 1 orang sudah lulus SMP. 1 masih dalam pendidikan anak usia dini (PAUD). Anak asuh pertama sekarang sudah kelas III SMA.
Beberapa kegiatan di Panti Asuhan Mujahidin adalah:
- Shalat lima waktu
- Bersih-bersih kamar tidur dan halaman
- Mandi
- Sarapan, makan siang, makan malam
- Belajar baca, menulis, Qur'an
Pengasuh Panti Asuhan:
- Bapak Ariyadi
- Ibu Helda R
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!