Neurabot - Telemikroskop pertama dengan teknologi kecerdasan artifisial
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sejak tahun lalu saya sudah menghubungi Neurabot untuk mempelajari tentang kiprah mereka dalam Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19.
Saat itu saya melihat potensi yang cukup besar bagi Neurabot untuk membantu rumah sakit untuk mendeteksi kelainan yang ada dalam sampel hasil operasi tumor / kanker. Ditambah lagi dengan pandangan yang jauh ke depan yang dimiliki oleh Pak Indarto. Beliau sudah mempersiapkan perpustakaan sampel digital ini sebagai data untuk machine learning.
Sudah mulai banyak kerja sama yang dilakukan oleh Neurabot dengan berbagai lembaga, baik rumah sakit maupun universitas. Semoga kedepannya kerjasama ini makin dapat dimanfaatkan oleh puskesmas dan rumah sakit se-Indonesia.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!