MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Kunci Kesehatan Jangka Panjang: Manfaat Luar Biasa Berhenti Merokok

 

Merokok telah lama dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk peningkatan risiko berbagai jenis kanker. Namun, sebuah penelitian baru di Korea Selatan menghadirkan kabar baik bagi siapa saja yang berjuang untuk meninggalkan kebiasaan buruk ini. Dengan menggunakan data yang dihimpun oleh National Health Insurance Service dari lebih dari 2 juta peserta selama 13 tahun, penelitian ini mengungkapkan manfaat signifikan dari berhenti merokok, terutama dalam mengurangi risiko kanker.

Salah satu temuan utama dari penelitian ini adalah penurunan drastis risiko kanker, khususnya kanker paru-paru, bagi individu yang berhasil berhenti merokok. Menariknya, setelah 10 tahun atau lebih tanpa merokok, risiko kanker dapat turun hingga 50% dibandingkan dengan mereka yang terus merokok. Lebih menggembirakan lagi, risiko kanker paru-paru menunjukkan penurunan yang lebih cepat, yaitu 3 tahun lebih cepat daripada jenis kanker lainnya, setelah berhenti merokok.

Penelitian ini juga menekankan pentingnya usia dalam upaya berhenti merokok. Berhenti merokok di usia muda terbukti memberikan manfaat yang lebih besar dalam mengurangi risiko kanker paru-paru dibandingkan dengan berhenti di usia tua. Hal ini menggarisbawahi pentingnya intervensi dini dan dukungan bagi para perokok muda untuk mengakhiri kebiasaan merokok mereka.

Hasil penelitian ini tidak hanya memberikan harapan bagi individu yang ingin meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan jangka panjang mereka tetapi juga menekankan pentingnya mendorong dan mendukung masyarakat untuk berhenti merokok. Gaya hidup bebas rokok tidak hanya mengurangi risiko kanker tetapi juga membawa berbagai manfaat kesehatan lainnya, menjadikan berhenti merokok sebagai salah satu keputusan terbaik yang dapat dibuat oleh seseorang demi kesehatan mereka.

Dengan bukti yang semakin kuat tentang manfaat berhenti merokok, kini saatnya bagi kita semua untuk beraksi. Baik melalui pendidikan, dukungan komunitas, atau intervensi kesehatan, menggalakkan gaya hidup bebas rokok adalah langkah penting dalam upaya kita bersama untuk mencegah kanker dan mempromosikan kesehatan publik. Mari kita dukung satu sama lain dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih sehat dan bebas dari asap rokok.

Sumber: Cancer Risk Following Smoking Cessation in Korea | Oncology | JAMA Network Open | JAMA Network

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas