Postingan
Menampilkan postingan dengan label Blue Circle
Wakil Bupati Memenuhi Janji
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Anggota Persadia melakukan Senam Diabetes Pada hari Jum'at, 30 Agustus 2013, admin berbincang dengan Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Cabang Kapuas, Bapak Talinting E. Toepak. Beliau mengatakan bahwa Bapak Wakil Bupati Kapuas, Bapak Muhajirin, berjanji akan ikut senam diabetes, tapi sampai sekarang belum ikut juga. Ketika berjalan kaki menuju ke taman kota untuk mengelilingi stadion, admin melihat Bapak Muhajirin bersepeda di depan rumah sakit. Ketika kegiatan senam dimulai, rupanya Bapak Muhajirin sudah termasuk diantara mereka yang melaksanakan Senam Diabetes. dr. Erny Indrawati (kanan) sedang memberikan penyuluhan Setelah selesai kegiatan senam, para peserta menyerbu penganan ringan yang disediakan oleh PT. ASKES. Menurut keterangan dr. Erny Indrawati, anggota Tim Diabetes Center RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, sudah dua bulan ini, PT. ASKES rutin menyediakan penganan ringan untuk peserta Senam Diabetes. Sambil menikmati penganan ringan tersebut, dr. Er...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...