Postingan

Menampilkan postingan dengan label Dedikasi

Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

Sang Guru Berdedikasi dari Danau Rawah

Gambar
Mungkin masih ada bahkan banyak warga kapuas yang belum pernah mendengar nama desa Danau Rawah ? Memang demikian adanya, desa yang ini terletak di kecamatan Mantangai dengan posisi pusat desa cukup terisolir di tengah hutan yang cukup susah diakses melalui jalan darat dan tidak bisa dikatakan mudah jika diakses dengan jalur air atau sungai. Akses darat paling cepat 8 jam dari ibu kota kabupaten kapuas dan 4 jam paling cepat jika melewati sungai dengan speedboat. Jalan darat yang paling sulit adalah 27 km dari muara jalan lintas palangkaraya - timpah ke pusat desa danau rawah, kondisi jalanan dengan pasir tebal, kubangan air yang ada dibeberapa titik bahkan memaksa warga membangun jembatan darurat dan dikenakan biaya jika ada yang melintas antara 2000 - 10.000 rupiah. Kondisi desa belum terjangkau listrik PLN serta komunikasi yang ada pun hanya bisa diperoleh dengan antena gsm 15 meter menjulang diantara rumah - rumah warga yang beruntung mendapat signal gsm. Begitulah kondisi umum des...

Berangkat dan pulang sekolah dengan klotok

Gambar
Klotok baru saja menurunkan penumpang Sebagian siswa-siswi SMAN 1 Mantangai menggunakan klotok sebagai sarana transportasi untuk berangkat dan pulang sekolah. Hal ini mereka lakukan karena mereka tidak memiliki sepeda atau sepeda motor, dan jarak rumah mereka dari sekolah cukup jauh. Setiap pagi mereka akan berangkat menggunakan klotok ini dan pada sore harinya mereka pulang menggunakan klotok yang sama. Dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai pelabuhan sekolah dari tempat mereka berangkat. Semangat belajar yang patut dipuji. Klotok meninggalkan batang

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas