Postingan

Menampilkan postingan dengan label Filariasis

MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Advokasi Sosialisasi dan Mobilisasi POPM Filariasis Puskesmas Sei Hanyo - Sei Pinang

Gambar
Pak Raison (berdiri) menyampaikan materi Pada hari Selasa, 24 Mei 2016 bertempat di Mess Pemerintah Kabupaten Kapuas di Sei Hanyo dilaksanakan kegiatan Advokasi Sosialisasi dan Mobilisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis Puskesmas Sei Hanyo dan Puskesmas Sei Pinang. Kegiatan ini diikuti oleh petugas dari kecamatan, puskesmas, tokoh masyarakat dan tokoh agama dari Kecamatan Kapuas Hulu dan Mandau Talawang. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Raison, SKM, MM, dr. Tri Setyautami, MPHM dan Anih Sriyana, SKM, MM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.  Dalam perjalanan pulang, rombongan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas mampir ke rumah penderita filariasis kronis. Penderita kaki gajah di Kecamatan Kapuas Hulu

Transmission Assessment Survey (TAS) II - Filariasis

Gambar
Ibu Wita (paling kanan) dari RTI International Sejak tahun 2008-2012 Kabupaten Kapuas melakukan kegiatan pengobatan massal untuk pencegahan filariasis. Penyakit ini endemis di Kabupaten Kapuas. Untuk mengevaluasi pengobatan massal tersebut kementerian kesehatan dibantu oleh  RTI International  dan didampingi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) melakukan kegiatan Transmission Assessment Survey (TAS) II. Pengambilan darah tepi untuk pemeriksaan antibodi Kegiatan survei ini dilakukan di 51 sekolah-sekolah dasar terpilih di Kabupaten Kapuas. Siswa yang menjalani pemeriksaan antibodi terhadap mikrofilaria dalam darahnya adalah siswa kelas 1 dan kelas 2. 

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas