Postingan

Menampilkan postingan dengan label Filariasis

Lazismu dan MDMC Berhasil Galang Dana untuk Aceh dan Sumatera, Terkumpul Rp 36.900.000

Gambar
  Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berhasil mengkoordinasikan aksi penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu masyarakat terdampak bencana di Aceh dan Sumatera. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur persyarikatan serta komunitas peduli, sehingga total donasi yang berhasil dihimpun mencapai  Rp 36.900.000 . Penggalangan dana ini didukung oleh berbagai lembaga dan amal usaha Muhammadiyah, yaitu: PCM Kapuas Timur PCM Mandomai Majelis Ibu Riaswati Nasyiatul Aisyiyah TKM Permata Ikatan Pelajar Muhammadiyah SD Muhammadiyah Mambulau Pemuda Muhammadiyah Bidang Amil Zakat, Infak dan Shadaqah SMPS Muhammadiyah Kapuas SDS Muhammadiyah Kapuas Barat Sekretariat PDM SMA Muhammadiyah Pulau Petak Majelis Tarjih dan Tabligh Tapak Suci SMA Muhammadiyah Kapuas Sementara pihak di luar lembaga Muhammadiyah yang turut berkontribusi antara lain  KJSO . Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk memenuhi kebutuha...

Advokasi Sosialisasi dan Mobilisasi POPM Filariasis Puskesmas Sei Hanyo - Sei Pinang

Gambar
Pak Raison (berdiri) menyampaikan materi Pada hari Selasa, 24 Mei 2016 bertempat di Mess Pemerintah Kabupaten Kapuas di Sei Hanyo dilaksanakan kegiatan Advokasi Sosialisasi dan Mobilisasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis Puskesmas Sei Hanyo dan Puskesmas Sei Pinang. Kegiatan ini diikuti oleh petugas dari kecamatan, puskesmas, tokoh masyarakat dan tokoh agama dari Kecamatan Kapuas Hulu dan Mandau Talawang. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Raison, SKM, MM, dr. Tri Setyautami, MPHM dan Anih Sriyana, SKM, MM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.  Dalam perjalanan pulang, rombongan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas mampir ke rumah penderita filariasis kronis. Penderita kaki gajah di Kecamatan Kapuas Hulu

Transmission Assessment Survey (TAS) II - Filariasis

Gambar
Ibu Wita (paling kanan) dari RTI International Sejak tahun 2008-2012 Kabupaten Kapuas melakukan kegiatan pengobatan massal untuk pencegahan filariasis. Penyakit ini endemis di Kabupaten Kapuas. Untuk mengevaluasi pengobatan massal tersebut kementerian kesehatan dibantu oleh  RTI International  dan didampingi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) melakukan kegiatan Transmission Assessment Survey (TAS) II. Pengambilan darah tepi untuk pemeriksaan antibodi Kegiatan survei ini dilakukan di 51 sekolah-sekolah dasar terpilih di Kabupaten Kapuas. Siswa yang menjalani pemeriksaan antibodi terhadap mikrofilaria dalam darahnya adalah siswa kelas 1 dan kelas 2. 

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas