Postingan
Menampilkan postingan dengan label Gantungan Kunci
Gantungan Kunci Dari Koran Bekas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Gantung kunci karya Forpis Inilah hasil karya Forum PMR Indonesia (Forpis) Kabupaten Kapuas pada beberapa hari yang lalu ketika mereka membuat gantungan kunci yang terbuat dari koran bekas yang dihancurkan. Setelah cetakan tersebut dikeringkan dan dikasih gantungan kunci, maka jadilah gantungan kunci diatas. Rencananya gantungan kunci ini akan ditempel dengan atribut Palang Merah Indonesia.
Souvenir karya Christianto Setiawan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kerajinan Tangan karya Christianto Setiawan Souvenir diatas diproduksi oleh Cristianto Setiawan, warga Kelurahan Pulau Telo, Kecamatan Selat. Beliau sudah memproduksi berbagai macam souvenir buatan tangan seperti gantungan kunci, bros, jepit rambut, bando dan lain-lain. Semuanya ini dijual dengan harga yang terjangkau. Beliau menerima pembuatan souvenir untuk acara pernikahan (minimal dipesan satu bulan sebelumnya), ulang tahun dan lain-lain. Bila anda berminat untuk memesan atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk ini dapat menghubungi Christianto Setiawan pada HP 0852488688555.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...