Postingan
Menampilkan postingan dengan label Gaza
Suara Hati dari Simposium Global: Jangan Ada Lagi Anak Palestina yang Menjadi Korban
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pendahuluan Setiap anak berhak atas kehidupan, keamanan, dan masa depan. Namun, di Palestina, hak-hak paling mendasar ini direnggut secara sistematis dan tanpa henti. Bertepatan dengan Hari Anak Palestina (yang dicanangkan oleh mendiang Presiden Yasser Arafat pada tahun 1995 untuk menyoroti ketidakadilan terhadap anak-anak Palestina di bawah pendudukan), sebuah simposium global bertajuk "Not Another Child" (Jangan Ada Lagi Anak yang Menjadi Korban) digelar secara live pada 7 April 2025. Acara penting ini diselenggarakan oleh Doctors Against Genocide (Dokter Melawan Genosida) bekerja sama dengan Palestine-Global Mental Health Network dan Healthcare Workers for Palestine. Simposium ini menjadi wadah untuk menyuarakan kepedihan, mengungkap fakta, dan menyerukan aksi nyata demi melindungi generasi penerus Palestina. Realitas Pahit Anak-Anak Palestina: Angka dan Kisah Pilu Para pembicara dalam simposium memaparkan kenyataan mengerikan yang dihadapi anak-anak Palestina setiap hari...
Review Buku: "Kehancuran Gaza yang Menggetarkan Hati"
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Judul: The Muslim 500: 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, 2024 – Fitur Khusus tentang Gaza Review: Dalam The Muslim 500: 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, 2024 , fitur khusus berjudul "Kehancuran Gaza yang Menggetarkan Hati" menyajikan kisah yang mendalam, rinci, dan menyayat hati tentang kehancuran yang melanda Gaza, terutama setelah eskalasi operasi militer pada Oktober 2023. Buku ini bukan hanya sebuah kronik dari kehancuran, tetapi juga sebuah seruan mendesak bagi komunitas internasional untuk mengakui krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza. Narasi dibuka dengan penjabaran yang gamblang tentang pelanggaran sistematis terhadap hukum internasional, mendokumentasikan dengan teliti banyaknya korban sipil, terutama di kalangan anak-anak dan tenaga medis. Fokus pada tempat ibadah, rumah sakit, dan institusi pendidikan menunjukkan luasnya kerusakan yang telah menghancurkan infrastruktur vital Gaza. Salah satu aspek yang paling mencengangkan ad...
Menghadapi Krisis Kesehatan di Gaza: Tantangan dan Harapan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pendahuluan Dari tanggal 7 Oktober 2023 hingga 3 Januari 2024, Gaza mendapati dirinya tenggelam dalam pusaran konflik militer yang intens dan situasi kemanusiaan yang memburuk. Kondisi ini, yang ditandai oleh eskalasi kekerasan, pengungsian massal, dan ketidakstabilan politik, tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan tapi juga membawa dampak mendalam pada kesehatan masyarakat. Eskalasi konflik militer sejak Oktober 2023 telah melibatkan pertukaran serangan roket dan serangan udara antara Hamas dan Israel, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjukkan bahwa perang ini dapat berlangsung untuk waktu yang lebih lama. Kematian lebih dari 21.800 orang, sebagian besar merupakan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, telah menjadi kenyataan menyedihkan dari konflik ini. Situasi pengungsian, dengan ribuan mengungsi tanpa tempat tinggal atau harta benda, menambah beratnya krisis kemanusiaan. Sementara Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menunjukkan kepri...
Standar Ganda Barat: Mengapa Palestina dan Ukraina Diperlakukan Berbeda?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dibuat oleh Image Bing Creator Pendahuluan Salah satu isu yang seringkali menjadi sorotan di dunia internasional adalah bagaimana negara-negara Barat merespons konflik di berbagai belahan dunia. Salah satu contoh yang menarik adalah perbandingan antara bagaimana Barat merespons konflik di Palestina dan Ukraina. Mengapa dua konflik ini mendapatkan perhatian yang sangat berbeda dari negara-negara Barat? Mari kita cermati lebih dalam. Pemimpin Dunia dan Pernyataan Mereka Ketika konflik terjadi di Ukraina, banyak pemimpin dunia Barat yang dengan cepat mengecam tindakan agresif Rusia dan mendukung hak Ukraina untuk membela diri. Namun, ketika serangan terjadi di Palestina, pernyataan dari pemimpin dunia ini cenderung lebih berhati-hati atau bahkan mendukung Israel, negara yang menduduki Palestina. Ini menunjukkan adanya standar ganda dalam kebijakan luar negeri. Opini Publik dan Media Sosial Media sosial telah menjadi salah satu platform di mana ketidakadilan ini terpampang jelas. War...
Penggalangan Dana Untuk Palestina
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dalam rangka turut berpartisipasi untuk meringankan penderitaan warga Gaza, Palestina, Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Al-Amin Kapuas menyelenggarakan penggalangan dana. Para orang tua murid dihimbau untuk memberikan sumbangan bagi warga Gaza tersebut. Menurut penjelasan dari Kepala TKIT Al-Amin, Siti Suparti, sampai saat ini sudah terkumpul dana sebanyak Rp 1.600.000. Pengumpulan dana ini insya Allah akan berlangsung sampai hari Selasa, 27 November 2012. Pada keesokan harinya, dana tersebut akan ditransfer kepada pihak yang berwenang.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...