Postingan
Menampilkan postingan dengan label Jumantik
Pelatihan Jumantik Puskesmas Lamunti
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Rabu, 8 Mei 2013 bertempat di Puskesmas Lamunti dilakukan kegiatan Pelatihan Juru Pemantau Jentik. Enam dari sebelas peserta hadir dalam pelatihan tersebut. Sebagian peserta tidak datang karena pagi hari tersebut hujan deras. Pelatihan ini dibuka oleh Drs. Aswan, M.Si, Camat Mantangai. Narasumber pelatihan ini adalah dr. Tri Setyautami, MPHM (Kepala Seksi Bimdal P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas), Heni (Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lamunti) dan Sri Fatimah (Petugas Gizi Puskesmas Lamunti). Dalam sambutannya Pak Camat menyambut baik kegiatan ini, karena tanpa peran serta masyarakat penyakit Demam Berdarah (DBD) akan sulit dikendalikan. Penyakit DBD sangat terkait dengan perilaku manusia yang tidak disadari menciptakan lingkungan yang disukai oleh nyamuk DBD untuk berkembang biak. Misalnya membuang sampah sembarangan, menumpuk barang-barang bekas, membiarkan air tergenang, tidak menutup tempat-tempat penampungan air, dan sebagainya. Jadi penting untuk mengubah ...
Sosialisasi Demam Berdarah Bagi Kader Jumanti
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Kamis, 31 Januari 2013 bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Demam Berdarah Bagi Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Seksi Bimdal Pengendalian Penyakit. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 35 orang Jumantik dari wilayah Puskesmas Melati (Selat Dalam, Selat Tengah, Selat Hulu) mengingat kasus terbanyak berada di wilayah ini. Dalam sambutannya dr. Hj. Ani Handaningroem, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, menyatakan bahwa dari penelitian sudah diketahui upaya pencegahan demam berdarah yang efektif adalah melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bukan melalui Fogging Massal. Kegiatan sosialisasi diisi dengan materi mengenai penyakit demam berdarah kemudian diikuti dengan kegiatan praktek lapangan dimana para Jumantik langsung memantau jentik-jentik yang ada di rumah-rumah sekitar Dinas Kesehatan.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...