Postingan
Menampilkan postingan dengan label Kanopy
Semakin banyak materi tidak membuat kita makin bahagia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Film dokumenter diatas ( Advertising at the edge of the apocalypse ) menampilkan sebuah fenomena yang sangat menyedihkan, dimana iklan berhasil membuat orang membeli sesuatu yang tidak mereka perlukan. Iklan berhasil membuat mereka membeli sesuatu yang diluar pendapatan yang mereka miliki. Penelitian menunjukkan bahwa ketika penghasilan seseorang sudah melebihi $330.000 per kapita, maka tingkat kebahagiaan mereka bukannya makin meningkat tapi mulai menetap dan bahkan mulai menurun. Iklan sudah berhasil membuat orang melupakan hal-hal penting dalam kehidupan ini. Iklan sudah membuat orang melupakan sesuatu yang tidak bisa diperoleh dengan materi. Kita patut bersyukur tinggal di Indonesia, yang iklannya tidak se-parah di Amerika.
"Budak Seks" - bukti bahwa perbudakan masih ada sampai sekarang
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ketika admin membaca Qur'an, kemudian membaca ayat yang terkait dengan perbudakan, admin merasa bahwa sekarang sudah tidak ada lagi perbudakan. Terakhir membaca tentang perbudakan adalah perbudakan di Amerika Serikat. Namun ketika menonton film dokumenter diatas, tampak sekali bahwa perbudakan itu masih berjalan. Bahkan menurut keterangan peneliti diatas, lebih dari 500.000 orang masih menjalani perdagangan manusia. Film diatas menggambarkan bagaimana mudahnya seseorang menjual wanita bebas kepada orang lain untuk dijadikan sebagai "budak seks". Bahkan ada seorang istri "germo" yang menceritakan bahwa suaminya yang pertama kali "menyetubuhi" wanita yang dibelinya sebelum dilacurkan kepada orang lain. Film diatas ( Sex Slaves - The Global Sex Trades and its victims ) menggambarkan bahwa perdagangan manusia ada yang dimulai dengan penipuan, namun ada juga yang dilakukan dengan kesadaran untuk bisa menafkahi keluarga dengan memperdagangkan seks....
Allah sebaik-baik pembalas tipu daya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saat menonton film dokumenter diatas yang berjudul The Occupation of the American Mind - Israel's Public Relations War in the United States , hati admin sangat sedih melihat bagaimana hebatnya media dalam mengubah opini publik. Masyarakat Amerika yang dikenal sebagai masyarakat yang sangat memperjuangkan hak-hak asasi manusia, dibodohi oleh media mereka sendiri, sehingga mereka tidak menganggap tindakan biadab Israel terhadap Palestina sebagai sebuah pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia. Namun ketika film dokumenter ini sampai di akhirnya, digambarkan bahwa dengan makin berkembangnya media sosial, maka kebohongan yang selama ini ditunjukkan oleh media tidak bisa lagi ditutup-tutupi. Orang sekarang dengan mudah membagikan bagaimana brutalnya Israel memperlakukan orang-orang di Palestina. Justru sekarang yang memperjuangkan hak-hak warga Palestina adalah para pemuda Amerika. Benarlah firman Allah yang berbunyi: Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, ...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...