Postingan
Menampilkan postingan dengan label Novel Coronavirus
Novel Coronavirus (2019-nCoV) nasehat untuk masyarakat dari WHO
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Rekomendasi standar WHO bagi masyarakat umum untuk mengurangi paparan dan penularan terhadap berbagai penyakit sebagai berikut, yang meliputi kebersihan tangan dan pernapasan, dan praktik keamanan pangan: Sering-sering mencuci tangan menggunakan cairan cuci tangan berbasis alkohol atau sabun dan air; Bila batuk dan bersih tutupi mulut dan hidung dengan siku yang ditekuk atau tisu - buang tisu segera dan cuci tangan. Hindari kontak erat dengan orang yang demam dan batuk. Jika anda demam, batuk dan sulit bernapas segera berobat dan ceritakan tentang riwayat perjalanan terakhir Anda kepada petugas kesehatan; Bila mengunjungi pasar hewan di daerah yang mengalami kasus novel coronavirus, hindari kontak langsung yang tidak dilindungi dengan hewan dan permukaan yang kontak dengan hewan; Hindari konsumsi produk binatang yang mentah atau setengah matang. Daging, susu atau organ binatang mentah harus ditangani dengan hati-hati, untuk menghindari kontamisasi silang dengan makanan yang ti...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...