Postingan
Menampilkan postingan dengan label PPKM
We Heard The Bells - PPKM Level 4 di Kuala Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Selama beberapa hari ini saya setiap pagi selalu mendengarkan pengumuman dari masjid dan langgar yang ada di dekat rumah bahwa ada yang meninggal. Hari ini (Minggu, 15 Agustus 2021) saya mengingat kembali video yang pernah saya tonton beberapa tahun yang lalu (video di atas). Video ini bercerita tentang pandemi influenza tahun 1918 dimana banyak sekali yang meninggal. Sehingga bunyi lonceng gereja hampir tidak pernah berhenti karena banyaknya yang meninggal. Meskipun kondisi di Kapuas tidak seperti video di atas, namun banyaknya orang yang meninggal di kota untuk patut menimbulkan keprihatinan. Jumlah orang yang meninggal dalam laporan di atas tidak sejalan dengan pengumuman yang di dengar dari langgar dan masjid. Salah satu analisanya adalah terjadi peningkatan dari kasus meninggal dari mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah. 3 Penderita Covid-19 di Kotim Meninggal Saat Isolasi Mandiri | merdeka.com Kondisi ini tentu harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...