Postingan
Menampilkan postingan dengan label Pengungsian
3 Hari Sesudah Kebakaran
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Kamis, 2 Mei 2013, admin menyempatkan diri mampir ke tenda pengungsian yang dibuat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas. Tenda tersebut sudah hampir kosong tinggal beberapa keluarga saja yang masih mencari kontrakan. Disekitar tenda sudah tidak ada orang yang berjaga. Saat awal pengungsian, petugas Emergency508 sibuk mencari kasur dan selimut untuk para pengungsi, akhirnya mereka menggunakan kasur bekas MTQ yang lalu. Kemudian untuk dapur umum disiapkan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana). Sedangkan untuk masalah kesehatan ditangani oleh Posko Pertolongan Pertama PMI Kabupaten Kapuas bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas beserta jajarannya. Admin mengunjungi lokasi kebakaran. Lokasi ini sudah bersih dari barang-barang pribadi. Tapi masih ada warga yang rumahnya terbakar masih menyingkirkan kayu-kayu yang terbakar. Admin mendengarkan cerita tentang seorang Bapak yang menyelamatkan anaknya sampai mengalami luka bakar akibat panasnya api...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...