Postingan
Menampilkan postingan dengan label Thibbun Nabawi
Thibbun Nabawi dari Tinjauan Syariah dan Medis - Undangan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
*WEBINAR THIBBUN NABAWI* Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh Apa kabar sahabat PROKAMI? Semoga baik dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Sebagai rangkaian edukasi tentang Thibbun Nabawi oleh PP PROKAMI bekerja sama dengan PROKAMI wilayah Kalteng, kami bermaksud mengadakan webinar Dengan tema "Thibbun Nabawi dari Tinjauan Syariah dan Medis" _"Webinar ini hadir untuk menghilangkan keresahan dan kebingungan umat muslim mengenai Thibbun Nabawi dan pengobatan medis yang dianggap sebagai dua hal yang tidak bisa disatukan"_ *Narasumber* *Dr. Siti Aisyah Ismail, MARS* Penulis Thibbun Nabawi ( Direktur IMANI Primary Care) *Novy Cahyani, S.ST * Pengurus Wilayah PROKAMI Kalteng Yang dilaksanakan pada : *Hari :Ahad, 17 April 2022* *Pukul 09.00 - 11:00 WIB** PENDAFTARAN https://bit.ly/ThibunNabawi01 Terbuka untuk umum Link Zoom Meeting ID : 889 5555 1256 Passcode : THIBBUN *Supported by* PP PROKAMI PW PROKAMI KALTENG
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...