MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Bincang-bincang dengan Bapak Amran Noer (Koordinator Unit Pemadam Kebakaran)

Armada Pemadam Kebakaran Kabupaten Kapuas
Unit ini terletak di Jl. Kalimantan, Kuala Kapuas, dengan nomor telpon (0513) 113. Unit ini memiliki 6 buah unit pemadam kebakaran (satu buah mobil yang rusak) dan 6 buah mesin.

Idealnya satu buah mobil memiliki personil 6 orang dengan tugas sebagai berikut:

  1. 1 orang di saringan air
  2. 1 orang di mesin
  3. 2 orang di selang
  4. 2 orang menyemprot
Namun saat ini, unit pemadam kebakaran ini hanya memiliki 16 orang personil saja, padahal kalau dijumlahkan maka jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah 5 buah mobil yang baik x 6 orang = 30 orang. Bupati Kapuas sudah berjanji untuk memenuhi kekurangan jumlah tersebut. Saat ini di kompleks pemadam kebakaran ini sudah tersedia rumah asrama sebanyak 16 unit. Bila jumlah tenaga akan ditambah, berarti perlu disiapkan rumah tambahan untuk mereka.

Pak Amran menjelaskan bahwa Hydrant yang tersedia di daerah sekitar pasar di Kuala Kapuas, tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan air untuk pemadam kebakaran, syukurnya mereka masih memiliki sumur cadangan di lokasi pemadam kebakaran yang lama (disamping pengadilan negeri). Selama ini air diambil dari mana saja yang ada airnya.

Upaya memadamkan kebakaran saat ini tidak hanya dilakukan oleh unit pemadam kebakaran Pemda Kapuas saja, tapi Pemda sudah memberikan bantuan 6 buah mesin dan Tossa kepada Pemadam Kebakaran Swasta. Sehingga untuk memadamkan kebakaran di daerah-daerah yang sulit dicapai oleh mobil pemadam kebakaran, maka peran mereka digantikan oleh Tossa yang lebih lincah. 

Pak Amran menghimbau masyarakat Kabupaten Kapuas agar memberikan jalan kepada unit pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi kebakaran, mengingat selama ini masyarakat cenderung hanya menonton saja, dan selama ini hal itu sudah menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi kebakaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas