Bincang-bincang dengan Ibu Sri Murtilah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pendiri Lembaga Pendidikan Ketrampilan Prawita ini merupakan mantan kepala SMKN 2 Kuala Kapuas. Beliau saat ini mengelola berbagai kursus ketrampilan yang meliputi: Tata Busana, Teknik Bordir, Patiseri dan Tata Boga. Pada tahun ini program kursus ini beliau peroleh dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Pada tahun-tahun sebelumnya dana untuk kursus ini beliau peroleh dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Lembaga pendidikan yang berjalan sejak tahun 2004 ini telah menelurkan banyak lulusan. Dimasa mendatang diharapkan lembaga ini sudah bisa mengeluarkan sertifikat kompetensi sehingga lulusannya dapat diakui secara nasional.
Selain mengelola lembaga pendidikan ini, beliau juga memiliki cukup banyak anak asuh. Pengasuhan ini memberi nilai tambah kepada beliau, yaitu rezeki yang diterima selama ini menjadi lebih berkah, sehingga beliau bisa menabung untuk melakukan umroh.
Lembaga Pendidikan Ketrampilan Prawita terletak di Jalan Pdt. Seth Adji No. 22, Kuala Kapuas.
Lembaga Pendidikan Ketrampilan Prawita terletak di Jalan Pdt. Seth Adji No. 22, Kuala Kapuas.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!