Pembukaan Musyawarah Daerah ke-6 Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Bapak Syar'i (paling kiri) didampingi oleh Bupati Kapuas (nomor dua dari kiri). |
Kegiatan pembukaan dilaksanakan di Masjid Jami' Kelurahan Mambulau. Kegiatan diawali dengan tilawah Qur'an, dilanjutkan dengan Sambutan oleh Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kapuas, Bapak Kamarudin; dilanjutkan dengan Sambutan Bupati Kapuas; dibuka oleh Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, Bapak Syar'i.
Dalam sambutannya Bapak Syar'i mengingatkan bahwa pemilihan tempat di masjid Jami' ini bukan tanpa makna, sebagaimana Muktamar kemarin diselenggarakan di Jogjakarta. Semua itu menunjukkan bahwa Muhammadiyah kembali kepada khitthah-nya yaitu menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar. Hal ini ditujukan kepada seluruh kalangan, baik internal maupun kepada pihak eksternal, termasuk kepada pemerintah daerah.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!