MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

14 Juni - Hari Donor Darah Sedunia





Berdasarkan informasi dari dr. Erny Indrawati, kepada Unit Transfusi Darah RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, kebutuhan darah untuk tiga bulan terakhir adalah 638 kantong, jadi sekitar 215 kantong per bulan, hampir sekitar 7 kantong per hari. Menjelang Hari Donor Darah Sedunia, Palang Merah Indonesia Kabupaten Kapuas sudah menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri Cabang Kapuas dan Polres Kapuas untuk melakukan kegiatan donor darah di instansi mereka masing-masing. Kegiatan seperti ini dapat membantu kebutuhan darah di rumah sakit dan mengurangi kegiatan percaloan darah.

Kegiatan Hari Donor Darah Sedunia ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

  • Memberikan kerangka global untuk merayakan dan berterima kasih kepada orang-orang yang mendonorkan darahnya secara sukarela, untuk alasan membantu orang lain dan tanpa imbalan materi.
  • mempromosikan dan mendukung terbentuknya program donor darah nasional yang efektif dan menghilangkan ketergantung pada donor pengganti dan donor yang dibayar.
  • Mempromosikan dan mendukung kegiatan nasional untuk merayakan dan mempromosikan donor darah sukarela dengan jalan:
    • Mendorong donor sukarela untuk mendonorkan darahnya secara rutin
    • Mendorong orang-orang baru untuk mendonorkan darahnya tanpa bayaran
    • Mempromosikan perilaku resiko rendah sehingga darah mereka aman untuk didonorkan
  • Membangun kesadaran masyarakat yang lebih luas untuk mendonorkan darahnya secara teratur sepanjang tahun dalam rangka mempertahankan kebutuhan darah untuk semua pasien yang membutuhkan transfusi.
Sumber: World Health Organization

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas