Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Oloh Itah Kea !

Ungkapan bahasa Dayak diatas bila diartikan secara harfiah adalah "Orang Kita Juga". Ungkapan serupa dapat ditemui pada berbagai macam suku, misalnya:

  1. Minang : urang awak juo
  2. Palembang : wong kita galo
  3. Toraja : solata
Perasaan kebersamaan sesama suku ini membuat mereka membuat paguyuban ketika berada jauh dari kampung halamannya. Di Kabupaten Kapuas ini kita bisa menemukan berbagai macam paguyuban, diantaranya:
  1. Sumatera : Andalas
  2. Batak : Bona Pasogit
  3. Jawa : Sasono Karyo
  4. Sunda : Lembur Kuring
  5. Toraja : Ikatan Keluarga Toraja (IKAT)
  6. Banjar : Persatuan Keluarga Banjar (Perkeban)
Diharapkan keberadaan berbagai paguyuban ini betul-betul merupakan implementasi dari Bhinneka Tunggal Ika dan bukan merupakan sumber perpecahan. Tentu masing-masing kita akan mendukung peribahasa "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung". 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan