Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Tantangan pendidikan di Desa Jangkang

Secara infrastruktur apabila hanya ingin mencapai pendidikan dasar saja, maka masyarakat di Desa Jangkang bisa mencapainya, mengingat di desa ini sudah tersedia SMP, jadi masyarakat bisa menempuh pendidikan dasar 9 tahun. Namun angka putus sekolah di desa ini cukup tinggi, ada yang setelah sekolah dasar tidak melanjutkan pendidikan lagi. Selain itu ketika admin menanyakan kepada buru BP di SMPN 3 Kapuas Tengah, beliau mengatakan bahwa motivasi anak-anak di desa ini untuk berprestasi sangat rendah. Sehingga membutuhkan usaha yang ekstra keras untuk memotivasi mereka untuk menyelesaikan pendidikan dan memotivasi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

Memang bagi masyarakat yang tinggal di pedalaman melanjutkan pendidikan membutuhkan semangat belajar yang tinggi, mengingat mereka harus bersekolah di kecamatan lain bila ingin meneruskan pendidikan ke SMA atau SMK. Saat ini di Kecamatan Pasak Talawang tidak tersedia SMA atau SMK, mereka harus bersekolah di Pujon untuk menempuh pendidikan lanjutan atas. Hal ini tentu membutuhkan biaya yang lebih tinggi untuk melanjutkan pendidikan. Itulah sebabnya motivasi yang tinggi sangat dibutuhkan untuk melanjutkan sekolah.

Terpencilnya Desa Jangkang, membuat akses terhadap informasi dan teknologi juga sangat terbatas. Bila di Kecamatan lain sudah tersedia Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), maka kecamatan baru ini belum mendapatkan bagiannya. Peralatan laboratorium pun sangat terbatas di SMPN 3 Kapuas Tengah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan