MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Bagaimana Menyikapi Imunisasi

dr. Tri Setyautami sedang menyampaikan penyuluhan
Pada hari Rabu, 11 Januari 2011, Dharma Wanita Persatuan Kesehatan yang terdiri dari para ibu-ibu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo menyelenggarakan kegiatan rutin bulan yaitu Arisan Dharma Wanita di aula rumah sakit. Dalam kegiatan arisan ini sebelumnya pernah dilakukan berbagai macam kegiatan diantaranya:
  • Penyuluhan tentang Peran Orang Tua dalam Kesehatan Reproduksi Remaja yang disampaikan oleh Ibu Danung Sri Wulandari, MPH
  • Penyuluhan tentang Makanan Beragam dan Gizi Seimbang yang disampaikan oleh Ibu Wiwik Suharti, M.Kes
  • Demo Kecantikan Biokos Martha Tilaar
  • Demo Memasak membuat kue-kue
 Dalam arisan kali ini disampaikan penyuluhan kesehatan yang berjudul "Bagaimana menyikapi imunisasi" yang disampaikan oleh dr. Tri Setyautami. Tema ini diangkat karena masih ada dikalangan kesehatan yang masih berpendapat bahwa imunisasi tidak perlu diberikan kepada anak-anak kita. Pembicara mengajak para ibu-ibu untuk menerima informasi tentang imunisasi secara seimbang mengingat sekarang sudah mulai menyebar gerakan anti imunisasi. Informasi tentang imunisasi hendaknya tidak diterima dari sumber yang hanya bersifat emosional saja, tapi harus berasal dari sumber-sumber ilmiah.

Keengganan orang tua untuk mengimunisasi anaknya membuat anak-anak yang rentan (misalnya mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah) memiliki resiko yang tinggi untuk tertular penyakit karena tidak adanya "herd immunity" (kekebalan yang diperoleh karena masyarakat disekitarnya sebagian besar sudah diimunisasi).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas