Postingan
Menampilkan postingan dengan label Dharma Wanita Persatuan
Darma Wanita Persatuan Kesehatan Juara III Lomba B2SA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saat lomba (Ibu Muliati dan Ibu Wahyu) Menu-menu B2SA yang disajikan saat lomba Foto bersama Ketua TP-PKK Kapuas Tim Dharma Wanita Kesehatan Juara III (dari kiri ke kanan: Bu Wahyu, Bu Kristin, Bu Muliaty) Pada tanggal 16 Maret 2016 dilaksanakan serangkaian lomba cipta menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman), Kudapan, dan panginan Sukup Simpan oleh Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, dan TP PKK Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Kuala Kapuas ke-210 dan HUT Pemerintah Kabupaten Kapuas ke-65. Pada kesempatan tersebut, Dharma Wanita Persatuan Kesehatan memperoleh juara III. Tim tersebut diwakili oleh Ny Kristin Natalia Ketut Gere, Ny Muliaty Aria, dan Ny Wahyu Nikmah Patlianur. Menu yang disajikan yaitu untuk Ayah, Ibu dan Anak. Untuk Ayah dan Ibu yaitu nasi singkong jagung, sate lilit ikan patin bumbu cacapan, juhu paria mentimun kacang panjang. Sedang untuk anak usia 3 tahun yaitu pure singkong, sup...
Seminar HIVAIDS Pertama di Kabupaten Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
dr. Tri Setyautami, MPHM sedang menyampaikan materi Pada hari Selasa 1 Desember 2015 dilaksanakan Seminar HIV AIDS di Gedung Wanita Lawang Kameloh, Kuala Kapuas yang diselengarakan oleh GOW (Gabungan Organisasi Wanita), bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kapuas, dan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Kapuas. Seminar ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Ibu ke-87 HUT ke-16 Dharma Wanita Persatuan dan Hari AIDS seDunia yang diperingati tiap 1 Desember. Seminar yang bertema "Mari Cegah dan Tanggulangi HIV/AIDS di Lingkungan Kita" ini merupakan pengejawantahan dari tema besar peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2015 yaitu "Saatnya Semua Bertindak, Perilaku Sehat Awal Pencegahan HIV/AIDS". Seminar ini dihadiri oleh 230 peserta yang keseluruhannya adalah kaum perempuan yakni dari Bhayangkari, Persit Candrakiran, Dharma Wanita, PKK, Muslimat NU, Aisiyah, Ikatan Bidan Indonesia dan organisasi wanita lainnya. Pemateri yaitu Dr...
Bagaimana Menyikapi Imunisasi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
dr. Tri Setyautami sedang menyampaikan penyuluhan Pada hari Rabu, 11 Januari 2011, Dharma Wanita Persatuan Kesehatan yang terdiri dari para ibu-ibu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo menyelenggarakan kegiatan rutin bulan yaitu Arisan Dharma Wanita di aula rumah sakit. Dalam kegiatan arisan ini sebelumnya pernah dilakukan berbagai macam kegiatan diantaranya: Penyuluhan tentang Peran Orang Tua dalam Kesehatan Reproduksi Remaja yang disampaikan oleh Ibu Danung Sri Wulandari, MPH Penyuluhan tentang Makanan Beragam dan Gizi Seimbang yang disampaikan oleh Ibu Wiwik Suharti, M.Kes Demo Kecantikan Biokos Martha Tilaar Demo Memasak membuat kue-kue Dalam arisan kali ini disampaikan penyuluhan kesehatan yang berjudul "Bagaimana menyikapi imunisasi" yang disampaikan oleh dr. Tri Setyautami. Tema ini diangkat karena masih ada dikalangan kesehatan yang masih berpendapat bahwa imunisasi tidak perlu diberikan kepada anak-anak kita. Pembic...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...