Kebesaran Nabi Muhammad SAW
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Guru Gusti Rahmadi
Adab-adab melaksanakan Maulid:
- Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
- Tidak boleh sambil merokok
- Dilaksanakan pada tempat-tempat yang terhormat (Masjid, Pesantren, Mushola)
- Tempatnya bersih dan wangi
- Tidak membaur laki-laki dan perempuan
- Pada saat Marhaban berdiri, ada 2 keuntungan:
- Menghormati Rasulullah
- Kita sudah lama duduk, jadi bisa melepas lelah sejenak
- Kharismatik
- Mulia
- Kekayaan
- Pangkat dan jabatan
- Keturunan
- Dibesar-besarkan oleh pengikutnya
"Tidaklah engkau diutus melainkan menjadi rahmat bagi sekalian alam" (21: 107)
Nabi kita cinta umatnya dari dunia sampai akhirat. Pemimpin kita saat ini hanya bisa mencintai umatnya di dunia. Kalau di akhirat para pemimpin itu tidak bisa berbuat apa-apa. Rasulullah hidup sederhana. Tempat tidur dari pelepah kurma. Sarapan pagi kadang-kadang sebutir kurma atau sepotong roti dengan air zam-zam. Pada saat miskin, Allah menawarkan kekayaan. Ya Allah silahkan Engkau memberi hamba harta kekayaan, tapi hal tersebut tidak bisa menenangkan hamba dari kekhawatiran umatku dari neraka. Saat menjelang wafat, Nabi mengumpulkan para sahabat. Hari terakhir, setelah selesai azan, Rasulullah belum masuk masjid. Bilal mendatangi rumah Rasulullah. Rasulullah memerintahkan kepada Abu Bakar untuk mengimami shalat. Abu Bakar menolak. Rasulullah dipapah ke masjid. Setelah shalat Rasulullah minta qishash dari para sahabat. Ada sahabat yang minta qishash, tapi rupanya dia hanya ingin memeluk tubuh Rasulullah.
Sebelum meninggal Rasulullah mengatakan:
- Dirikan shalat
- Jaga wanita
- Umatku-umatku
Saat dibangkitkan, Malaikat Ridwan disuruh untuk menyiapkan surga; Malaikat Malik diperintah untuk menyiapkan neraka. Rasulullah yang pertama kali dibangkitkan. Rasulullah langsung ingat dengan umatnya.
Barangsiapa mencintai sesuatu maka dia
- Sering menyebut-nyebutnya. Banyak-banyak baca shalawat. Allah dan malaikat bershalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kepada Nabi.
- Melestarikan peninggalan Rasulullah : Qur'an dan Hadits
- Setelah shalat Maghrib jangan lupa baca Yasin dan Tabarak
- Setelah shalat Subuh jangan lupa Yasin dan ....
- Menuntut yang halal
- Bergaul dengan orang-orang shalih
- Pasangan yang shalih dan sholeh (Istri: dipandang, hatinya gembira)
- Memiliki anak yang taat
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!