Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

Pembuatan Kompos di TPA Handil Teluk Palinget

Pada hari Selasa, 20 Maret 2012 admin berkesempatan mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Handil Teluk Palinget, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Dalam kunjungan ini admin mendapat penjelasan dari Bapak Iwan, penanggung jawab TPA tentang proses pembuatan kompos. Kegiatan pembuatan kompos dimulai dengan memilah sampah dari gundukan sampah yang ada di TPA.
Gundukan sampah di TPA Handil Teluk Palinget
Sampah yang sudah dipisahkan tersebut merupakan sampah-sampah organik yang dibawa dari gundukan sampah ke ruang pembuatan kompos dengan menggunakan gerobak dorong.
Kumpulan sampah organik yang sudah dipilah
Sampah organik tersebut dimasukkan ke dalam "mesin peramu".
"Mesin peramu" sampah
Dalam mesin peramu ini, sampah organik dicampur dengan Kompos Aktivator dan Bakteri Fermentasi untuk mempercepat terbentuknya kompos.
Kompos aktivator dan bakteri fermentasi
Kompos yang sudah terbentuk didiamkan di ruangan ini selama 7 hari.
Setelah 7 hari, kompos ini dipindahkan ke ruangan pengeringan.
Pengeringan kompos
Agar cepat kering, kompos tersebut dibolak-balik.
Kompos yang dibolak-balik
Setelah kering, seperti inilah hasilnya:
Menurut keterangan Bapak Iwan, kompos ini baru digunakan untuk keperluan di TPA saja dan digunakan untuk memupuk tanaman-tanaman yang ditanam di kompleks TPA.
Berbagai tanaman yang menggunakan kompos produksi TPA Handil Teluk Palinget
Mengingat sangat terbatasnya tenaga untuk pembuatan kompos ini, pembuatan kompos ini hanya dapat dilakukan beberapa kubik saja sehari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas