MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Gladi Bersih Pembukaan MTQ Kalteng XXVI Tahun 2012


Video streaming by Ustream
Pada hari Kamis, 26 April 2012 pukul 19.30 WIB bertempat di Stadion Panunjung Tarung diselenggarakan Gladi Bersih Pembukaan MTQ Kalteng XXVI. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kapuas, Ir. H. Muhammad Mawardi, MM. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh petugas upacara yang terdiri dari unsur parade kafilah (pembawa papan nama kafilah), petugas pengibar bendera, paduan suara, sanggar tari dan marching band.

Informasi Kapuas melakukan uji coba untuk menyiarkan gladi bersih ini dengan mengggunakan handycam. Namun sayang kecepatan Telkom Speedy yang ada belum mampu untuk mengunggah gambar dengan resolusi tinggi. Akhirnya admin mencoba menggunakan webcam biasa saja untuk meliput kegiatan pembukaan ini. Rencana semula untuk bisa menggunakan "output" dari Jorong Production terpaksa dibatalkan.

Setelah gladi bersih, ada pengarahan dari Bupati Kapuas serta penyerahan bingkisan dari Ibu Hj. Aliyah Mawardi kepada seluruh petugas upacara yang diberikan secara simbolis kepada perwakilan seluruh unsurnya. Setelah itu dilanjutkan dengan evaluasi dari panitia. Dalam evaluasi ini disampaikan bahwa nada lagu Indonesia Raya tidak boleh menggunakan gaya Reggae. Kemudian dievaluasi juga masalah pencahayaan yang ada di lapangan yang kurang maksimal. Diharapkan pada saat pembukaan, masalah pencahayaan ini sudah selesai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas