Pawai Takbiran Idul Adha 1433 H / 2012 M
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Kamis, 25 Oktober 2012 setelah shalat Isya, Informasi Kapuas menyempatkan diri untuk datang ke depan rumah jabatan Bupati untuk melihat persiapan Pawai Takbiran Idul Adha 1433 H / 2012 M.
Ketika Informasi Kapuas sampai ke sana, baru beberapa mobil dan arak-arakan saja yang ada di depan rumah jabatan.
Peserta pawai ini terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari dinas-dinas dilingkungan pemerintah kabupaten sampai masyarakat umum.
Kendaraan yang digunakan untuk pawai pun bermacam-macam, umumnya peserta pawai menggunakan mobil yang memiliki bak terbuka.
Ada juga peserta yang menggunakan becak, ada juga yang menggunakan gerobak dorong, ada juga yang menggunakan motor Tossa yang memiliki kapasitas yang besar.
Bentuk yang ditampilkan pun bermacam-macam, ada miniatur masjid, ada miniatur langgar (seperti Langgar Al-Inayah, di Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. IXA).
Mengenai rute pawai, Informasi Kapuas belum sempat mendapatkan informasinya. Formasi peserta pawaipun disiapkan oleh Polisi Lalu Lintas.
Peserta yang menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dijejerkan di Jalan Sudirman dengan mengarah ke rumah jabatan. Sedangkan peserta yang lain disusun di depan rumah jabatan sampai ke Polres.
Peserta pawai datang satu demi satu, ada yang berjalan kaki, ada yang menggunakan kendaraan roda dua, ada juga yang menggunakan kendaraan roda empat.
Disepanjang jalan yang akan dilewati oleh pawai sudah dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan pawai. Bagian depan pawai akan ditempati oleh Drum Band Bahana Gita Praja yang sempat berlatih di halaman Gedung Wanita Lawang Kameloh.
Ketika Informasi Kapuas sampai ke sana, baru beberapa mobil dan arak-arakan saja yang ada di depan rumah jabatan.
Peserta pawai ini terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari dinas-dinas dilingkungan pemerintah kabupaten sampai masyarakat umum.
Kendaraan yang digunakan untuk pawai pun bermacam-macam, umumnya peserta pawai menggunakan mobil yang memiliki bak terbuka.
Ada juga peserta yang menggunakan becak, ada juga yang menggunakan gerobak dorong, ada juga yang menggunakan motor Tossa yang memiliki kapasitas yang besar.
Bentuk yang ditampilkan pun bermacam-macam, ada miniatur masjid, ada miniatur langgar (seperti Langgar Al-Inayah, di Jalan Kapten Pierre Tendean Gg. IXA).
Mengenai rute pawai, Informasi Kapuas belum sempat mendapatkan informasinya. Formasi peserta pawaipun disiapkan oleh Polisi Lalu Lintas.
Peserta yang menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dijejerkan di Jalan Sudirman dengan mengarah ke rumah jabatan. Sedangkan peserta yang lain disusun di depan rumah jabatan sampai ke Polres.
Peserta pawai datang satu demi satu, ada yang berjalan kaki, ada yang menggunakan kendaraan roda dua, ada juga yang menggunakan kendaraan roda empat.
Disepanjang jalan yang akan dilewati oleh pawai sudah dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan pawai. Bagian depan pawai akan ditempati oleh Drum Band Bahana Gita Praja yang sempat berlatih di halaman Gedung Wanita Lawang Kameloh.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!