Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

Berkunjung ke STM-GKE Mandomai

Asrama STM-GKE Mandomai
Pada hari Minggu, 1 September 2013, admin berkunjung ke Sekolah Teknik Menengah (STM) Gereja Kristen Evangelis (GKE) Mandomai. Sekolah ini terletak di Desa Saka Mangkahai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Menurut keterangan yang disampaikan oleh Bapak Sangkalemo N. Singam, mantan kepala sekolah di STM ini, peletakan batu pertama sekolah ini dilakukan pada tahun 1965 dan diresmikan oleh Kepala Kanwil Pendidikan Kalimantan Tengah, Wilson Ngantung pada tahun 1967. Pendirian sekolah ini merupakan bantuan dari Basel Mission.
Ruang praktek kelas 3
Dari penuturan Bapak Sangkalemo, pada mulanya sekolah ini akan dibangun di Desa Barimba, Kecamatan Kapuas Hilir, tapi karena gereja tidak memiliki tanah yang mencukupi, maka dipindahkan ke Mandomai. Seandainya di Mandomai tidak ada tanah juga, maka sekolah ini akan dibangun di Sumatera. Sebelum Indonesia masuk G-20, bantuan dari Swiss untuk sekolah ini adalah 100%. Namun sejak Indonesia masuk G-20 dan dianggap sebagai negara yang sudah berkembang, maka bantuan dari Swiss hanya 25% saja dari biaya operasional sekolah ini.
Aula yang digunakan untuk kegiatan kebaktian
Pada awal masa pemerintahan Bapak Agustin Teras Narang, beliau membantu pembangunan asrama di sekolah ini. Asrama yang sanggup menampung sebanyak 80 orang ini sekarang tidak dihuni. Hal ini terjadi mengingat sebagian besar siswa sekolah ini berasal dari sekitar desa ini, jadi mereka tidak perlu menginap. Ketika admin berbincang dengan salah seorang siswa, kalau ada yang berasal dari luar daerah, maka mereka mengontrak rumah di sekitar sekolah ini.

Saat ini STM-GKE Mandomai masih menerima pesanan pembuatan mebel dari berbagai tempat. Meskipun mereka lambat mengerjakan pesanan tersebut, tapi kualitas kayu dan kualitas pekerjaan dapat mereka jamin memuaskan. Siswa yang lulus dari sekolah ini memang sudah siap untuk bekerja sebagai pembuat mebel yang terampil. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas