Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

Mempermasalahkan Netralitas Korpri - Opini

Pada hari Jum'at, 29 November 2013 bertempat di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Kapuas, Jl. Pemuda Km. 5,5 Kuala Kapuas, Wakil Bupati Kapuas, Ir. H. Muhajirin, MP mengajak para pegawai negeri sipil untuk menjaga netralitas mereka dalam berbagai kegiatan politik. Pernyataan ini disampaikan dalam rangka memperingati ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Pada pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang dilaksanakan pada awal tahun 2013 yang lalu, keterlibatan PNS sangat ketara. Banyak pejabat dan staf dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas memihak pada salah satu kandidat, baik Surya-Taufik, Mawardi-Herson dan Ben-Jirin. Keberpihakan itu dibuktikan dengan adanya mutasi besar-besaran para pejabat dan staf dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas setelah dilantiknya Bupati Kapuas yang baru.

Kondisi yang memprihatinkan adalah banyaknya pejabat yang menempati suatu jabatan, tapi mereka tidak memiliki kompetensi dalam jabatan tersebut. Dengan kata lain, duduknya mereka dalam jabatan tersebut tidak memenuhi persyaratan dari jabatan tersebut. Kondisi seperti ini mengakibatkan kinerja dari seksi, bidang dan dinas terkait tidak bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh Bupati, yaitu harus berlari.

Kontribusi yang diberikan oleh para pendukung kandidat tersebut harus dibayar kembali setelah kandidat menduduki jabatan yang diraih. Kondisi ini mengakibatkan anggaran tidak diserap sepenuhnya untuk pembangunan. Bila kondisi seperti ini terus dipertahankan, maka sulit rasanya untuk bisa melihat Kabupaten Kapuas yang lebih maju pada masa yang akan datang.

Saat ini, jenjang karir tidak lagi dilihat dari masalah prestasi. Kedekatan dengan penguasa menjadi cara yang lebih efektif untuk menduduki suatu jabatan. Hal ini mengakibatkan orang tidak lagi berpikir untuk menunjukkan prestasi dalam sebuah program, tapi mencari cara untuk mendekatkan diri kepada penguasa.

Kita berharap, agar sesudah masa euforia yang dijalani oleh Bupati dan Wakil Bupati sekarang untuk menyenangkan para pendukungnya sudah selesai, maka proses pembangunan bisa dimulai, sesuai dengan yang kita harapkan bersama. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas