Merubah Paradigma Ujian Nasional
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Palangka Raya, Senin (12/4) Ujian Nasional (UN) besok akan digelar secara serentak termasuk di Kalimantan Tengah. Terutama UN untuk tingkat SMA/SMK yang akan dilaksanakan hari ini ( 14-16 April 2014), sedangkan tingkat SMP pada 5-8 Mei 2014. Selama ini, UN terkesan menjadi momok menakutkan bagi siswa dan orang tua murid. Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kalteng, Heru Hidayat, ST berharap pelaksanaan UN dapat dilakukan sebaik-baiknya selain keberhasilan secara capaian nilai juga menumbuhkan karakter kejujuran, sehingga akan memberikan keberhasilan secara komprehensif bagi para generasi masa depan.
“Kita menaruh perhatian terhadap Ujian Nasional tingkat SMP dan SMA/SMK dan yang sederajat. Setiap tahunnya penyelanggaraan UN selalu menjadi isu yang selalu mencuat di publik dan menjadi salah satu penyebab kegelisahan siswa dan orang tua, namun percayalah bahwa karakter bersikap baik siswa yang lebih penting dalam menghadapi UN tersebut. Heru meminta agar pelaksanaan UN tahun ini disiapkan sebaik mungkin sehingga tidak terjadi berbagai kendala seperti tahun sebelumnya,” kata Heru saat berada di Sampit, Minggu (12/04).
Selain itu, tambah Heru, Dewan berharap persiapan pelaksanaan UN juga harus dilakukan dengan memperhatikan dan tetap menjaga kualitasnya baik dari sisi materi, pelaksanaan, pengawasan, serta hasilnya.
Beri Perhatian Karakter Kejujuran
Pada kesempatan yang sama, Heru juga memberi perhatian pada bagaimana pendidikan melalui UN tersebut mampu menumbuhkan karakter mulia. Sehingga tujuan pendidikan tidak berhenti pada prestasi nilai tetapi berbarengan dengan karakter kejujuran dan semangat belajar.
“Menumbuhkan karakter itu lebih penting dari hanya sekedar nilai, sehingga harapannya tidak saja banyak orang pintar yang curang tetapi yang harus tumbuh adalah kepedulian dalam membangun generasi beretika dan bermoral serta berdaya saing yang kuat,” jelas Politisi PKS ini.
“Kita menaruh perhatian terhadap Ujian Nasional tingkat SMP dan SMA/SMK dan yang sederajat. Setiap tahunnya penyelanggaraan UN selalu menjadi isu yang selalu mencuat di publik dan menjadi salah satu penyebab kegelisahan siswa dan orang tua, namun percayalah bahwa karakter bersikap baik siswa yang lebih penting dalam menghadapi UN tersebut. Heru meminta agar pelaksanaan UN tahun ini disiapkan sebaik mungkin sehingga tidak terjadi berbagai kendala seperti tahun sebelumnya,” kata Heru saat berada di Sampit, Minggu (12/04).
Selain itu, tambah Heru, Dewan berharap persiapan pelaksanaan UN juga harus dilakukan dengan memperhatikan dan tetap menjaga kualitasnya baik dari sisi materi, pelaksanaan, pengawasan, serta hasilnya.
Beri Perhatian Karakter Kejujuran
Pada kesempatan yang sama, Heru juga memberi perhatian pada bagaimana pendidikan melalui UN tersebut mampu menumbuhkan karakter mulia. Sehingga tujuan pendidikan tidak berhenti pada prestasi nilai tetapi berbarengan dengan karakter kejujuran dan semangat belajar.
“Menumbuhkan karakter itu lebih penting dari hanya sekedar nilai, sehingga harapannya tidak saja banyak orang pintar yang curang tetapi yang harus tumbuh adalah kepedulian dalam membangun generasi beretika dan bermoral serta berdaya saing yang kuat,” jelas Politisi PKS ini.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!