Shalat - Pemahal-mahal Ibadah
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Guru Parhani (ketiga dari kanan) sedang menyampaikan ceramah |
Bila kita ingin mengirim beras dari anjir serapat ke barabai, maka kita berani menitipkannya pada travel. Tapi bila kita mau mengirim satu kilo emas, maka kita tidak berani mengirimnya lewat travel. Kita akan mengantarnya sendiri atau memanggil orang yang akan dikasih tersebut.
Saat ini masih banyak kaum Muslimin yang mengabaikan sesuatu yang lebih berharga (shalat) dan cenderung mengambil sesuatu yang lebih murah yaitu ibadah lain. Padahal shalat merupakan kepalanya ibadah. Bila orang tidak shalat maka ibadah lainnya menjadi tidak berarti.
Shalat seharusnya bisa membuat seseorang bisa menghindari perbuatan keji dan mungkar. Buya Hamka pernah ditanya mengapa orang yang shalat akhlaknya tetap buruk dibandingkan orang yang tidak shalat. Buya Hamka menjawab bahwa kalau orang yang tidak shalat itu shalat maka dia akan lebih bahagia, Kalau orang yang shalat itu memperbaiki shalatnya maka dia akan lebih baik akhlaknya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!