Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Pelajaran Setelah Mendaki Gunung Gandul

Pemandangan dari Gunung Gandul
Saat mendaki Gunung Gandung, Dusun Kerdukepik, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, admin menyempatkan diri untuk merekam suasana di ketinggian gunung tersebut. Ada beberapa foto yang diambil dari berbagai ketinggian yang berbeda. Saat berada di puncak gunung, admin menyempatkan diri untuk mengambil foto panorama. Setelah turun dari puncak, tidak ada lagi semangat untuk mengabadikan pemandangan di sekeliling gunung tersebut, karena sudah mendapatkan yang terbaik.


Saat itu terpikirlah oleh admin, bahwa ketika seseorang sudah mendapatkan sesuatu yang lebih tinggi, maka apa-apa yang berada dibawahnya tidak lagi menjadi sesuatu yang dikejar-kejar. Admin teringat dengan para penghuni surga yang ketika mereka sudah melihat Allah SWT, mereka sudah merasa cukup dengan kenikmatan yang mereka terima, karena mereka sudah mendapatkan kenikmatan yang tertinggi.

Itulah sebabnya Allah SWT senantiasa mengajak manusia untuk memiliki cita-cita mulia, sehingga apa-apa yang ada di dunia tidak menjadi penghalang baginya untuk melaksanakan kebaikan demi meraih kebahagiaan di akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan