Bagaimana memberdayakan keluarga pasien
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saat sesi tanya jawab dalam kegiatan 1 Jam Bersama TeamSTEPPS, ada salah seorang peserta mengomentari tentang video diatas :
Untuk kondisi masyarakat Kapuas tidak bisa disamakan dengan orang diluar negeri yang lebih maju. Masyarakat kita seringkali menghambat proses perawatan yang ada diruangan. Contohnya ketika pasien yang baru melahirkan diharapkan untuk segera mobilisasi, keluarga pasien malah mencegahnya dengan alasan bahwa pasien masih lelah, nanti bisa jatuh di kamar mandi, padahal pasiennya tidak ada masalah.
Mendapat masukan tersebut, fasilitator menampilkan video Inpatient Surgical: Successful Outcome Using TeamSTEPPS Techniques. Bagian pertengahan sampai akhir video tersebut menggambarkan bagaimana perawat mengajak kepada pasien dan keluarganya untuk mengenali tanda-tanda dari Hipokalsemia. Bahkan pihak keluarga bisa melengkapi gejala-gejala kekurangan kalsium karena jelasnya keterangan yang diberikan oleh perawat.
Jadi ketika petugas kesehatan bisa memberikan keterangan yang jelas tentang hal-hal yang harus diketahui oleh pasien dan keluarga maka mereka bisa menjadi mata dan telinga tambahan bagi petugas ksehatan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!