MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Pit Stop Persiapan Akreditasi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo

Stan komunikasi efektif
Mulai tanggal 5-10 September 2016 bertempat di gazebo RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dilaksanakan kegiatan Pit Stop Persiapan Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menginformasikan hal-hal yang harus diketahui oleh seluruh staf rumah sakit mulai dari direktur sampai cleaning service.
Stan sasaran keselamatan pasien
Dalam pit stop ini ada delapan meja yang harus dilewati oleh peserta yaitu:

  1. Site marking (SKP)
  2. Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
  3. "Personal file" (KPS)
  4. Manajemen pengelolaan obat (MPO)
  5. Bantuan hidup dasar (BHD)
  6. Kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (K3 RS)
  7. Komunikasi efektif (MKI)
  8. Identifikasi pasien (SKP)

Stan "site marking"
Diawal pertemuan peserta diberikan presentasi mengenai hal-hal yang harus diketahui. Kemudian pada kunjungan ke stan-stan, para peserta ditanya mengenai apa-apa yang sudah dijelaskan tadi.
Stan pencegahan dan pengendalian infeksi
Petugas ada yang memberikan pertanyaan secara langsung. Ada juga pertanyaan yang harus diisi, kemudian dibicarakan bersama. Ada juga stan yang mengharuskan peserta untuk praktek seperti di PPI (praktek cuci tangan), BHD (praktek resusitasi jantung paru) dan K3 RS (praktek penggunaan Alat Pemadam Api Ringan - APAR).
Stan "personal file"
Setelah selesai di masing-masing stan, peserta akan diberikan stiker yang harus ditempel di kartu nama mereka, menunjukkan bahwa mereka sudah lulus di stan-stan tersebut.
Stan manajemen pengelolaan obat
Kegiatan ini dilaksanakan dua kali sehari, rombongan pagi dan sore. Pagi hari 50 orang peserta, sore 50 orang peserta.
Stan kesehatan dan keselamatan kerja
Setelah mendapatkan pengarahan, peserta dipersilahkan untuk menempati kursi-kursi yang kosong, sehingga mereka tidak perlu menunggu terlalu lama.
Stan bantuan hidup dasar
Masing-masing peserta memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk menyelesaikan seluruh stan diatas.
Praktek bantuan hidup dasar


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas