Berjalan ke langgar bisa memenuhi keperluan olahraga harian
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Selesai shalat Subuh di Langgar Al-Inayah (Ahad, 29 Juli 2018), pimpinan langgar mengabarkan bahwa mulai hari ini sampai 10 hari ke depan, langgar akan menjalani perbaikan (lantainya akan dilapisi ubin).
Siang hari menjelang Zuhur admin berangkat untuk shalat ke Langgar Rakat Mufakat yang ada di depan kuburan Muslim, Kuala Kapuas. Ketika berangkat admin memasang "Stopwatch" untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk mencapai langgar. Ternyata memerlukan waktu 5 menit. Jadi kalau kita shalat 5 waktu di langgar, maka kita akan berjalan selama 5 x 2 x 5 = 50 menit, sudah melebihi waktu olahraga sehari yaitu 30 menit.
Siang hari menjelang Zuhur admin berangkat untuk shalat ke Langgar Rakat Mufakat yang ada di depan kuburan Muslim, Kuala Kapuas. Ketika berangkat admin memasang "Stopwatch" untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk mencapai langgar. Ternyata memerlukan waktu 5 menit. Jadi kalau kita shalat 5 waktu di langgar, maka kita akan berjalan selama 5 x 2 x 5 = 50 menit, sudah melebihi waktu olahraga sehari yaitu 30 menit.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!