MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Sedekah Sebagai Bukti Keimanan - Hadits ke-23 Arba’in Nawawi – Ustadz Suriani Jiddy, Lc






Sedekah adalah bukti nyata adalah sedekah sebagai bukti keimanan.

Sedekah berasal dari bahasa Arab – shidiq yang artinya benar, lawannya kazib, dusta.

Sedekah bukti nyata benarnya iman. Iman yang benar adalah sejalan antara keyakinan, ucapan dan perbuatan.

Secara umum sedekah adalah menginfakkan harta di jalan Allah.

Zakat itu disebut sedekah.

Tasbih, tahmid, tahlil, menyuruh kebaikan, melarang keburukan, hubungan intim adalah sedekah.
Nabi pernah bertanya kepada para sahabat tentang orang yang bangkrut (muflis), menurut Nabi mereka adalah orang yang banyak kebaikan, pahala jerih payahnya habis karena berbuat kezaliman (mencela, mencaci, membunuh fisik / karakter).

Nabi juga pernah bertanya tentang orang yang paling cerdas, menurut Nabi orang yang pintar adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling banyak membuat persiapan untuk kematian tersebut.

Proses deislamisasi bahasa: upaya musuh Islam untuk menjauhkan kaum Muslimin dari pemahaman yang benar dengan mengubah istilah Islam menjadi makna yang jauh dari makna aslinya.

Contoh dalam aturan disebutkan bahwa calon kepada daerah harus orang yang bertakwa. Dalam definisi Qur’an, takwa ada unsur iman kepada Allah. Namun makna itu dalam aturan Cuma berarti percaya pada Tuhan, meskipun tuhannya adalah berhala.

Ilmu mengantarkan pada Allah, Nabi dan Qur’an. Ilmu itu adalah apa-apa yang dibawa oleh para sahabat.

Ilmu sekarang Cuma dianggap sebagai informasi. Informasi tidak selalu bisa dianggap sebagai ilmu.
Iman bukan hanya tidak percaya. Sila pertama adalah tauhid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas