Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

8 tahun belajar bahasa di Duolingo

Pada hari ini, Ahad, 15 Maret 2020, admin menerima ucapan selamat dari Duolingo karena sudah 8 tahun menggunakan Duolingo.

Selama delapan tahun ini admin baru belajar dua bahasa dalam waktu yang cukup lama yaitu Bahasa Jerman dan Bahasa Arab. Untuk Bahasa Jerman sudah menyelesaikan seluruh pembelajaran tapi baru level 1. Sedangkan untuk Bahasa Arab baru memasuki tingkat 3 dari 4 tingkat yang ada. Namun untuk Bahasa Arab ini sudah menyelesaikan untuk setiap pelajarannya sampai level 5.

Untuk Bahasa Jerman, masih belum bisa digunakan untuk membaca majalah, buku, baru bisa menjawab Story yang dibuat oleh Duolingo sendiri. Untuk bahasa Arab masih lama lagi proses belajarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas