Konsumsi Buah-Buahan Ini untuk Manfaat Anti-inflamasi

Gambar
Buah-buahan merupakan makanan alami yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan, terutama dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Menyantap sekitar satu setengah hingga dua cangkir berbagai jenis buah setiap hari dapat meningkatkan aktivitas antioksidan. Buah-buahan sangat kaya akan senyawa anti-inflamasi yang penting dalam melindungi tubuh dari penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, dan penyakit usus. Dalam panduan dari Harvard Medical School yang berjudul "Foods that Fight Inflammation", dijelaskan lebih dari 120 jenis makanan yang dapat membantu Anda menyajikan makanan yang melawan inflamasi. Anda akan mempelajari bagaimana fitokimia, bahan kimia berbasis tanaman, berfungsi sebagai agen antioksidan dan anti-inflamasi, membantu mengurangi tingkat inflamasi dan menangkal efek buruk inflamasi. Sumber: HEALTHbeat 12 Mei 2024 Strategi Konsumsi Buah-Buahan Sesuai Musim di Indonesia Di Indonesia, ada dua musim utama yang mempengaruhi jenis bu

Satu dari Delapan Orang Kini Hidup dengan Obesitas

 

Lebih dari 1 miliar orang di dunia kini hidup dengan obesitas. Di seluruh dunia, prevalensi obesitas pada orang dewasa telah lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1990, dan telah empat kali lipat di antara anak-anak dan remaja (usia 5 hingga 19 tahun).

Negara-negara dengan tingkat gabungan terberat antara kekurangan berat badan dan obesitas pada tahun 2022 adalah negara-negara kepulauan di Pasifik dan Karibia, serta negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Namun, mengonsumsi makanan sehat dan tetap aktif untuk mencegah obesitas tidak mudah bagi semua orang. Di beberapa tempat, akses ke makanan bergizi dan ruang aman untuk aktivitas fisik terbatas. Lantas, apa solusinya?

  • Tindakan untuk mendukung praktik sehat sejak hari pertama, termasuk promosi, perlindungan, dan dukungan pemberian ASI;
  • Regulasi terhadap pemasaran makanan dan minuman yang merugikan kepada anak-anak;
  • Kebijakan makanan dan nutrisi sekolah, termasuk inisiatif untuk mengatur penjualan produk tinggi lemak, gula, dan garam di sekitar sekolah;
  • Kebijakan fiskal dan penetapan harga untuk mendorong diet sehat;
  • Kebijakan pelabelan nutrisi;
  • Kampanye edukasi dan kesadaran publik untuk diet sehat dan olahraga;
  • Standar aktivitas fisik di sekolah; dan
  • Integrasi pencegahan dan pengelolaan obesitas ke dalam layanan kesehatan primer.

Perjuangan melawan obesitas bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga membutuhkan kerjasama lintas sektor dan dukungan kebijakan dari pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung praktik sehat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan inklusif, kita dapat berharap untuk melihat penurunan dalam prevalensi obesitas dan peningkatan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Sumber: Health For All Newsletter - 4 Maret 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan