Konsumsi Buah-Buahan Ini untuk Manfaat Anti-inflamasi

Gambar
Buah-buahan merupakan makanan alami yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan, terutama dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Menyantap sekitar satu setengah hingga dua cangkir berbagai jenis buah setiap hari dapat meningkatkan aktivitas antioksidan. Buah-buahan sangat kaya akan senyawa anti-inflamasi yang penting dalam melindungi tubuh dari penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, dan penyakit usus. Dalam panduan dari Harvard Medical School yang berjudul "Foods that Fight Inflammation", dijelaskan lebih dari 120 jenis makanan yang dapat membantu Anda menyajikan makanan yang melawan inflamasi. Anda akan mempelajari bagaimana fitokimia, bahan kimia berbasis tanaman, berfungsi sebagai agen antioksidan dan anti-inflamasi, membantu mengurangi tingkat inflamasi dan menangkal efek buruk inflamasi. Sumber: HEALTHbeat 12 Mei 2024 Strategi Konsumsi Buah-Buahan Sesuai Musim di Indonesia Di Indonesia, ada dua musim utama yang mempengaruhi jenis bu

Pesan Presiden Jokowi dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024

 

Indonesia berpeluang menjadi negara maju saat bonus demografi terjadi pada tahun 203--an dimana 68% penduduk Indonesia berada pada usia produktif. Bila kita tidak mencapai ini, kita akan seperti Amerika Latin yang tidak bisa menjadi negara maju. Namun banyak tantangan yang harus dihadapi seperti angka stunting yang meskipun sudah menurun dari 37,6% (2013) menjadi 21,5% (2023), namun masih jauh dari target 14%.

Kematian akibat penyakit menular juga masih tinggi yaitu stroke 331 ribu per tahun, jantung 296 ribu per tahun dan kanker 297 ribu per tahun. Itulah sebabnya kementerian kesehatan berusaha agar Puskesmas bisa melakukan deteksi dini dengan menggunakan USG dan EKG.

Rumah sakit juga diharapkan untuk bersiap menerima CT-Scan, mamografi dan Cath-Lab, Linaec, serta MRI. Tentu semua itu harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang memadai. Ketersediaan dokter spesialis masih menjadi problem terbesar. Rasion dokter kita masih 0,47, ranking 147 dunia. RSUD Indonesia 34% tidak punya dokter spesialis.

Untuk mewujudkan ini semua diperlukan adalah sinkronisasi kebijakan dalam bentuk rencana induk bidang kesehatan yang sudah disebutkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Selain itu, Indonesia harus memperkuat industri kesehatan dalam negeri. Karena sekitar 1 juta orang Indonesia berobat ke luar negeri. Mereka menghabiskan dana sekitar 11,5 milyar dolar (180 triliun rupiah). Bahan produksi farmasi lokal 90% masih impor dan alat kesehatan di e-katalog tahun 2023, 52% masih impor. Presiden berharap untuk bahan habis pakai sudah bisa diproduksi di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan