Postingan
Menampilkan postingan dengan label Buah-buahan
Jeruk lokal Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kapuas patut berbangga memiliki berbagai jenis buah, diantaranya: Nenas Basarang Rambutan dari Palingkau, Basarang, Anjir Serapat Durian dari Basarang dan Anjir Serapat Jeruk dari Basarang Cempedak di Basarang dan Anjir Serapat Pepaya Pisang Rambai Konsumsi buah-buahan segar ini seharusnya cukup bagi warga Kapuas untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak perlu lagi mengkonsumsi vitamin dalam bentuk tablet atau sirup. Selama ini admin mengenal jeruk itu sumbernya adalah dari Marabahan. Tapi ketika disebut bahwa jeruk ini adalah jeruk lokal, bangga juga rasanya.
Berbagi Jambu Jambak (Bol) dengan kelelawar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jambu bol yang sudah dimakan oleh kelelawar Kuala Kapuas merupakan tempat yang kaya dengan buah-buahan. Banyaknya buah-buahan disertai dengan banyaknya kelelawar. Keberadaan bekas gigitan kelelawar pada mangga dan jambu bol menandakan bahwa buah-buahan tersebut sudah matang. Konsumsi buah-buahan oleh binatang yang biasa memakannya menunjukkan bahwa makanan tersebut layak dikonsumsi oleh manusia. Syukurlah buah-buahan yang ada di bumi Kalimantan ini sebagian besar tidak dipengaruhi oleh berbagai zat kimia.
Durian Sei Pinang
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Durian Sei Pinang Bila kita menelusuri Sungai Kapuas ke arah hulu dari Sei Hanyu ke arah Tumbang Bukoi, maka disepanjang tepi sungai kita dapat melihat pohon-pohon durian yang sangat besar dan tinggi. Dari sungai kita bisa melihat buah durian sedang bergelantungan di ketinggian. Bila musim durian sudah datang, buah durian ini akan berjatuhan dari pohonnya. Para pemilik pohon durian itu akan menanti dari kejauhan bila ada durian yang jatuh untuk diambil dan dikonsumsi sendiri atau dijual. Pohon durian yang dilihat dari Sungai Kapuas Pada musim durian saat ini, harga durian di Desa Sei Pinang, Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas sangat murah, hanya sekitar Rp 2.000 - Rp 3.500 per buah, bergantung pada besar kecilnya. Meskipun demikian, seorang pembeli yang berasal dari Kuala Kapuas berkomentar, "Ini adalah durian termahal yang saya makan", mengingat mahalnya ongkos yang harus dikeluarkan untuk mencapai lokasi ini. Durian yang jatuh ada yang terbuka kulitnya,...
Berkah Kemarau
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Buah mangga yang masih kecil Bagi sebagian masyarakat, bila kemarau dimulai maka yang terpikir adalah banyaknya asap akibat pembakaran lahan oleh masyarakat. Tapi bagi petani yang menanam berbagai macam tanaman buah-buahan, musim kemarau adalah waktu bagi putik untuk berkembang menjadi buah. Bila hujan terus-menerus turun maka putik tidak bisa berkembang menjadi buah. Jadi musim kemarau ini memberikan kesempatan kepada kita untuk menikmati berbagai macam buah-buahan.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...