Postingan
Menampilkan postingan dengan label FORPIS
Penggalangan Dana Kemanusiaan Bagi Palestina oleh Relawan PMI Kabupaten Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pengumpulan Dana Palestina di Penyeberangan Feri Mulai hari Senin-Rabu, 14-16 Juli 2014, Korps Sukarelawan (KSR) dan Forum Palang Merah Remaja Indonesia (FORPIS) Kabupaten Kapuas mengadakan kegiatan penggalangan dana kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang sedang melakukan perlawanan terhadap Israel. Pada hari Senin kemarin para relawan mengumpulkan dana mulai dari SMPN 1 Selat, kemudian ke MAN Selat, sorenya dilanjutkan ke Pasar Wadai (Bukit Ngalangkang), feri penyeberangan dan malamanya di Masjid Agung Al Mukarram Amanah. Selasa pagi ini direncanakan pengumpulan dana akan dilakukan di jalan-jalan, pelabuhan dan nanti malam di Masjid Darul Muttaqin. Besok pengumpulan dana akan dilakukan di Pasar Sari Mulia dan di jalan-jalan. Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan dana kemanusiaan Gaza-Palestina melalui Palang Merah Indonesia, dapat menyalurkannya lewat rekening berikut ini: Bank Mandiri - 070-00-0011601-7 a.n. Palang Merah Indonesia Bank BCA - 206.300668.8 a.n. K...
Gantungan Kunci Dari Koran Bekas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Gantung kunci karya Forpis Inilah hasil karya Forum PMR Indonesia (Forpis) Kabupaten Kapuas pada beberapa hari yang lalu ketika mereka membuat gantungan kunci yang terbuat dari koran bekas yang dihancurkan. Setelah cetakan tersebut dikeringkan dan dikasih gantungan kunci, maka jadilah gantungan kunci diatas. Rencananya gantungan kunci ini akan ditempel dengan atribut Palang Merah Indonesia.
Forpis Buat Gantungan Kunci
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Anggota Forpis sedang membuat gantungan kunci Pada hari Senin, 18 Maret 2013 bertempat di Markas PMI Kabupaten Kapuas Jl. Untung Surapati No. 5, Kuala Kapuas, anggota Forum PMR Kabupaten Kapuas membuat gantungan kunci dari bubur koran. Rencananya gantungan kunci ini akan di jual saat pasar malam dalam rangka Hari Jadi Kapuas. Kegiatan yang dlakukan di halaman markas ini tampak mengasyikkan. Ada yang menghancurkan koran basah dengan tangan mereka (idealnya dengan blender agar lebih halus), kemudian mereka mengaduk-aduk koran yang sudah hancur tersebut di dalam ember. Kemudian bubur koran tersebut dipadatkan sesuai cetakan yang ada, kemudian dimasukkan gantungan kuncinya. Sampai sore hari, gantungan kuncinya sedang dikeringkan.
FORPIS Kapuas Mengikuti Pertemuan Nasional di Solo
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Utusan FORPIS se-Indonesia ( Courtesy of PMI Kabupaten Kapuas ) Ketua Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) Kabupaten Kapuas, Tovan Dwi Pratama, mengikuti pertemuan Nasional FORPIS yang diselenggarakan di Solo mulai tangga 27-31 Desember 2011 yang lalu. Pertemuan tersebut membahas tentang program kerja tahun 2012 serta memilih ketua baru. Dalam pertemuan tersebut juga dibicarakan tentang kedudukan dan fungsi dari Forpis di masing-masing tingkatan serta bagaimana hubungannya dengan kepengurusan PMI dimasing-masing tingkatan. Diharapkan Forpis ini dapat mewadahi PMR Wira, Madya dan Mula sehingga berbagai kegiatan untuk memberdayakan generasi muda dapat terwujud. Sumber : PMI Kabupaten Kapuas
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...