Postingan
Menampilkan postingan dengan label Karungut
Mengamen dengan "karungut"
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada saat istirahat di Rumah Makan Anni, Pulang Pisau, admin melihat ada pengamen yang sedang membawakan "karungut" (pantun yang dilagukan). Admin minta ijin untuk merekam penampilannya, ia mengijinkan. Beliau sudah mulai mengamen dengan "karungut" ini sejak 16 tahun yang lalu, ketika ditinggal oleh istrinya. Beliau mengamen dari kantor ke kantor di Pulang Pisau. Kadang-kadang beliau mengamen di Rumah Makan Anni. Sedihnya waktu beliau bercerita tentang penghasilannya dari mengamen ini. Meskipun dia mengamen di rumah makan, tapi hasil mengamennya tidak cukup untuk makan di rumah makan ini. Meskipun orang yang datang silih berganti dengan menggunakan mobil, pemberian mereka rata-rata Rp 1.000 atau Rp 2.000 rupiah saja. Karungut yang dibawakannya adalah karangan sendiri. Dia belajar karungut dari kakaknya. Kecapi yang digunakannya dibuat dari kayu pantung. Dia sebenarnya punya kecapi yang lebih baik, tapi sedang rusak. Kecapi yang sedang rusak itu lebih ringan ...
Festival Budaya Tingang Menteng Panunjung Tarung 2014
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tari Pedalaman Antusiasme remaja untuk menyaksikan Festival Budaya Tingang Menteng Panunjung Tarung yang dibuka malam ini Rabu, 5 Maret 2014 sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan penuhnya gedung kesenian Gandang Garantung, Kuala Kapuas dengan para remaja. Festival ini menampilkan enam tarian pedalaman dan empat karungut putri dan delapan karungut putra. Lima sanggar tari yang ada di Kapuas mengikuti festival ini. Masing-masing sanggar membawa suporternya masing-masing. Setiap satu sanggar maju, suporter akan memberikan teriakan dukungan. Apalagi saat ada pekikan dari penari akan disambut oleh penonton. Merupakan kehormatan bagi penyelenggara bahwa Bupati Kapuas bersedia menyaksikan acara ini sampai selesai. Mau tidak mau para pejabat yang mendampingi beliaupun turut mendampingi sampai selesai. Banyak orang tua yang menyisihkan waktu untuk menyaksikan penampilan anaknya, tentu dengan tidak lupa untuk mengabadikannya. Dari para turis Jakarta yang sempat menonton festiv...
Lomba Karungut 2012
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Lomba Karungut yang diselenggarakan pada hari Jum'at, 9 Maret 2011 di Gedung Kesenian Gandang Garantung merupakan bagian dari Festival Budaya Tingang Menteng Panunjung Tarung. Dalam lomba ini para peserta membawakan karungut yang mereka siapkan. Berikut ini adalah salah satu contoh karungut yang dibuat oleh salah seorang peserta: MANGGATANG UTUS Ciptaan: Jefriyanto Tandak sarita ayun hakumbang Mangumbang pantai danum sangiang Misik kamenteng je ganan luyang Penyang mangumbang parung mangentang Kalutuh auh helu sarita Maneser kalang labehu penda Narinjet busun ranying hatalla Riwut nanjuri bahing suara Pahayak karungut sarita lampang Riwut nanjuri je rambang penyang Pahayak kanderang je burung tingang Lampang sarita utus hagatang Utus dayak je menteng mamut Dia baya tandak karungut Katawan itah je bara bahut Petak balanga tatau basewut Itah tuh puna utus tamanggung Titir betang je huma gantung Mananggar penyang palangka buhung Adat budaya palampang ta...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...