Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kayu Ulin

MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Jembatan Ulin Yang Akan Menjadi Sejarah

Gambar
Jembatan ulin di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kuala Kapuas Dari hari ke hari, jembatan ulin makin banyak yang rusak. Dengan semakin mahalnya harga kayu ulin, maka akan semakin mahal biaya pemeliharaan jembatan  ulin ini. Saat ini lebih murah untuk membangun dengan menggunakan semen. Pengecoran jalan yang awalnya adalah jembatan ulin Jembatan ulin yang sudah rusak berat, sekarang diganti dengan jalan beton. Tahapnya cukup panjang. Jembatan ulin tersebut dibongkar dulu. Kemudian dibuat siring dari kayu galam. Setelah itu dilapis dengan plastik khusus. Kemudian ditimbun dengan pasir putih. Lalu dilapis dengan pasir dan diberi rangka besi, kemudian di cor dengan semen. Jalan beton yang awalnya adalah jembatan ulin Jalan dengan cor beton ini memang tampak kokoh, namun hal ini sangat bergantung pada kualitas campuran semennya. Di beberapa lokasi yang lain, jalan ini ada yang retak meskipun tidak ada beban berat diatasnya.

Menggergaji Kayu Ulin - Pekerjaan Langka

Gambar
Kayu Ulin sudah semakin sulit untuk didapatkan mengingat sekarang penebangan kayu secara ilegal sudah dilarang. Kayu Ulin yang ada saat ini biasanya adalah kayu ulin yang pernah digunakan ditempat lain kemudian dicabut untuk dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Demikian juga dengan kayu ulin yang sedang dipotong di video diatas juga diperoleh dari tempat lain untuk dipotong sesuai dengan permintaan pemilik kayu ulin tersebut. Menurut keterangan pemotong diatas, satu balok kayu ulin yang sedang mereka potong ini memerlukan waktu 2 jam untuk membelahnya. Penggergajian kayu ulin ini dilakukan secara manual karena mata gergaji otomatis tidak kuat untuk memotong kayu ulin yang sangat keras ini. Video diatas direkam di Kelurahan Murung pada hari Sabtu, 8 September 2012.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas