Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kayu Ulin

Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Jembatan Ulin Yang Akan Menjadi Sejarah

Gambar
Jembatan ulin di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kuala Kapuas Dari hari ke hari, jembatan ulin makin banyak yang rusak. Dengan semakin mahalnya harga kayu ulin, maka akan semakin mahal biaya pemeliharaan jembatan  ulin ini. Saat ini lebih murah untuk membangun dengan menggunakan semen. Pengecoran jalan yang awalnya adalah jembatan ulin Jembatan ulin yang sudah rusak berat, sekarang diganti dengan jalan beton. Tahapnya cukup panjang. Jembatan ulin tersebut dibongkar dulu. Kemudian dibuat siring dari kayu galam. Setelah itu dilapis dengan plastik khusus. Kemudian ditimbun dengan pasir putih. Lalu dilapis dengan pasir dan diberi rangka besi, kemudian di cor dengan semen. Jalan beton yang awalnya adalah jembatan ulin Jalan dengan cor beton ini memang tampak kokoh, namun hal ini sangat bergantung pada kualitas campuran semennya. Di beberapa lokasi yang lain, jalan ini ada yang retak meskipun tidak ada beban berat diatasnya.

Menggergaji Kayu Ulin - Pekerjaan Langka

Gambar
Kayu Ulin sudah semakin sulit untuk didapatkan mengingat sekarang penebangan kayu secara ilegal sudah dilarang. Kayu Ulin yang ada saat ini biasanya adalah kayu ulin yang pernah digunakan ditempat lain kemudian dicabut untuk dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Demikian juga dengan kayu ulin yang sedang dipotong di video diatas juga diperoleh dari tempat lain untuk dipotong sesuai dengan permintaan pemilik kayu ulin tersebut. Menurut keterangan pemotong diatas, satu balok kayu ulin yang sedang mereka potong ini memerlukan waktu 2 jam untuk membelahnya. Penggergajian kayu ulin ini dilakukan secara manual karena mata gergaji otomatis tidak kuat untuk memotong kayu ulin yang sangat keras ini. Video diatas direkam di Kelurahan Murung pada hari Sabtu, 8 September 2012.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan